INDOZONE.ID - Baru-baru ini, viral dua orang remaja yang dengan tega membunuh anak kecil berusia 11 tahun di Makassar.
Pembunuhan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menjual organ-organ tubuh dari anak yang dibunuhnya.
Kasus kejam tersebut ternyata bukan yang pertama kalinya. Pada beberapa tahun belakangan, ditemukan kasus serupa yang tak kalah kejinya.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini Indozone telah merangkumnya dalam 7 kasus mengerikan penjualan organ tubuh di dunia.

7. Kosovo (1999-2000)
Pada tahun 2009, seorang mantan jaksa bernama Den Haag Carla del Ponte mengatakan bahwa ada lusinan tahanan Serbia yang ditawan oleh Tentara Pembebasan Kosovo.
Beberapa tahanan tersebut kemudian dibawa ke sebuah rumah pertanian hingga akhirnya aksi kejam tersebut pun dimulai.
Mereka dibunuh lalu organ tubuhnya dijual oleh pejabat tinggi Kosovo untuk kemudian diperdagangkan.
Namun sayangnya, aksi kejam yang dilakukan oleh pemerintah Kosovo pada Juni 1999 hingga Mei 2000 itu ternyata masih belum dapat diusut tuntas.
Sebab, beberapa dari mereka dengan lantang menyangkal tunduhan yang dlontarkan oleh Carla del Ponte.
Baca Juga: Polisi Ungkap Jaringan Penjual Organ Tubuh Manusia, Bocah 10 Tahun Diculik Lalu Dibunuh
6. Italia (2003)
Pada Januari 2003, seorang polisi menyamar dengan maksud untuk mengumpulkan beberapa informasi mengenai perdagang narkoba di Italia.
Sesaat setelah itu, polisi tersebut lantas didatangi oleh seorang wanita dan menanyakan apakah polisi tersebut tersebut tertarik untuk membeli 'paket' darinya.
Ternyata, wanita itu menjual seorang bayi kepada polisi tersebut dengan harga 350 ribu euro atau sekitar 5 miliar rupiah.
Usut punya usut, sebelum wanita tersebut menawarkan kepadanya, beberapa orang rupanya telah mencoba untuk membeli bayi tersebut dari sang wanita.
Salah satunya yaitu membeli dengan tujuan untuk mengambil organ tubuhnya, terutama jantung dan hati.
5. Mozambik (2004)
Tepatnya pada tahun 2004, seorang suster biarawati dari Brazil Servants of Mary Immaculate di Mozambic melaporkan fakta mencengangkan.
Telah ditemukannya sebuah jaringan besar perdagangan organ yang beroperasi di wilayah setempat.
Fakta tersebut dituturkan oleh beberapa biarawati yang mengaku telah berbicara dengan para korban yang melarikan diri.
Beberapa korban yang melarikan diri itu lantas menunjukkan bukti pembunuhan anak-anak dengan kondisi organ tubuh telah hilang.
Para biarawati juga mengatakan jika para pedagang keji itu menjual organ reproduksi anak-anak untuk digunakan sebagai jimat.
Baca Juga: Saat Organnya Mau Didonorkan, 'Jenazah' Remaja Ini Hidup Lagi
Usai menceritakan perihal penemuan tersebut kepada publik, salah satu biarawati bernama Doraci Edinger ditemukan meninggal dunia dalam keadaan dicekik.
Tak hanya itu, satu-persatu biarawati itu pun mulai mendapat ancaman pembunuhan, salah satunya Maria Elilda dos Santos yang dipaksa untuk meninggalkan Brasil.
4. Inggris (2013)
Pada tahun 2013, sebuah laporan muncul dari pemerintah Inggris yang mengungkapkan ada sekitar 371 anak telah diperdagangkan ke Inggris.
Anak-anak yang sebagian besar berasal dari Vietnam dan Nigeria itu kemudian dijual untuk dijadikan budak seksual dan eksploitasi organ tubuh.
Dari ratusan anak yang dijual, hanya satu orang gadis saja yang sudah diidentifikasi oleh pihak berwenang.
3. Meksiko (2014)
Salah satu kelompok di Meksiko memperdagangkan anak-anak dengan tujuan untuk dapat mendanai kehidupan mereka.
Sebelum melancarkan aksinya, kelompok keji tersebut menculik anak-anak dari sebuah sekolah di Meksiko.
Setelah itu, para korban yang diculik kemudian dibungkus dengan selimut, masuk ke dalam wadah pendingin, lalu dimasukkan ke dalam mobil van.
Untungnya, saat itu pengemudi yang membawa anak-anak tersebut tersesat hingga akhirnya berakhir di kota Tepalcatepec Jose, 391 kilometer jauhnya dari tempat yang dituju.
Anak-anak tersebut kemudian dikembalikan kepada orang tua mereka dalam kondisi selamat.
2. Amerika Serikat (2015)
Pada 4 Mei 2015, terjadi kerusuhan di sebuah penjara kawasan California, Amerika Serikat.
Saat kerusuhan tersebut berlangsung, salah satu tawanan bernama Nicholas Rodriguez menghilang. Saat ditemukan, kondisinya pun terlihat mengenaskan.
Tubuh Nicholas digergaji hingga terbelah menjadi dua. Jasadnya kemudian dimasukkan ke dalam tong sampah.
Saat diotopsi, dokter mengatakan jika Nicholas kehilangan sebagian besar organ di dalam tubuhnya.
Namun sampai saat ini, pihak kepolisian setempat masih belum mengetahui lebih lanjut perihal kemana perginya organ tubuh Nicholas yang hilang.
1. Indonesia (2022)
Baru-baru ini, Indonesia diramaikan dengan kasus pembunuhan kejam oleh dua orang remaja di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kedua remaja yang berinisial AD (17) dan AF (14) itu dengan kejinya membunuh seorang anak kecil berusia 11 tahun.
Dari penuturannya, mereka membunuh anak tersebut dengan maksud untuk menjual organ-organ tubuhnya di situs jual beli organ manusia.
Kedua pelaku tersebut diketahui masih berstatus sebagai pelajar. Dari sini bisa kita lihat bahwa usia tidak menjadi penghalang bagi seseorang untuk menjadi pembunuh.
Penulis: Antika Fahira