Ilmuwan Temukan Fakta Kalau Kecerahan Bumi Meredup Akibat Terjadinya Perubahan Iklim

- Sabtu, 2 Oktober 2021 | 19:44 WIB
Bumi mengalami perubahan kecerahan. (Photo/NASA)
Bumi mengalami perubahan kecerahan. (Photo/NASA)

Studi terbaru yang ditemukan oleh para ilmuwan menyebutkan bahwa kecerahan Bumi semakin redup akibat terjadinya perubahan iklim. Ilmuwan merasa sulit untuk memahami bagaimana kecerahan memprediksi iklim di masa depan.

Studi yang dilaporkan oleh Space, menyoroti bahwa bergantung pada sifat-sifat awan di atas Samudra Pasifik. Dilansir dari NASA, Sabtu (2/10/2021), penelitian itu dilakukan selama dua dekade oleh para ilmuwan di Big Bear Solar Observatory di California Selatan tentang fenomena yang dijuluki 'earthshine'.

Fenomena tersebut merupakan cahaya yang dipantulkan Bumi ke permukaan sisi gelap bulan, bersama dengan pengamatan satelit reflektivitas bumi bersama dengan kecerahan matahari kita.

Elemen yang berbeda dari Bumi memantulkan cahaya secara berbeda. Misalnya, lautan tidak memantulkan cahaya sebanyak itu, daratan memantulkan cahaya dua kali lebih banyak daripada lautan.

-
(Photo/NASA)

Baca juga: Isyana Tampil dengan Gaya Baru, Rambut Pendeknya Mirip Aktor Kang Sae Byeok di Squid Game

Namun, awanlah yang memantulkan hampir separuh sinar matahari yang bersentuhan dengan ilmuwan. Salju dan es di sisi lain mencerminkan sebagian besar cahaya di Bumi. Dalam studi para peneliti, cahaya Bumi berfluktuasi (mencari perubahan pada skala waktu) bersama dengan data dari proyek Cloud NASA dan Earth's Radiant Energy System (CERES), serta instrumen di beberapa NASA dan National Oceanic and Atmospheric Satelit Administrasi (NOAA).

Ilmuwan menemukan bahwa selama dua dekade, jumlah cahaya yang dipantulkan oleh Bumi turun 0,5 persen - kira-kira setengah watt lebih sedikit cahaya per meter persegi. Perubahan besar terlihat dari data earthshine selama tiga tahun terakhir yang menunjukkan penurunan yang lebih besar menjelang akhir.

Para ilmuwan juga mencatat bahwa Matahari selama dua mengalami aktivitas maksimum dan satu periode tenang. Namun, hal itu tidak secara berarti membantu penurunan reflektansi, yang membuat para ilmuwan percaya bahwa perubahan jumlah cahaya yang dipantulkan oleh Bumi disebabkan oleh perubahan pada Bumi itu sendiri.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X