Asal-Usul Marhaban Rawi, Alunan Syair yang Digunakan di Resepsi Pernikahan Umat Muslim

- Senin, 16 Mei 2022 | 12:31 WIB
Ilustrasi orang yang sedang marhabaan rawi. (ANTARA/HO)
Ilustrasi orang yang sedang marhabaan rawi. (ANTARA/HO)

Dalam resepsi acara umat muslim pada umumnya, terdapat alunan dan lantunan syair yang tak boleh dilupakan. Khususnya pada resepsi pernikahan, dimana yang namanya Marhaban menjadi suatu hal yang utama dilakukan saat menyambut kedua pengantin bersanding di atas pelaminan.

Namun, sejak kapan budaya ini dilakukan dan bagaimana asal-usul Marhaban Rawi?

Baca Juga: MUI Sesalkan Sorotan Media Asing Soal Suara Azan Masjid yang Disebut Bising

Dikutip dari laman Islamic.or, marhaban menjadi lantunan untuk menyambut acara yang sangat meriah. Budaya ini umum dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan biasanya dinyanyikan saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Marhaban Rawi dimaksudkan sebagai lantunan syair untuk mendatangkan hal-hal baik. Hal ini tentunya menjadi harapan kepada acara yang dilaksanakan agar mendapatkan berkah dan hidayah dari Allah SWT.

Dalam Islam sendiri, saat sekelompok orang tengah menyanyikan Marhaban, orang yang mendengarnya hendaklah berdiri untuk menghormati orang atau acara yang dihormati. Sebab Marhaban juga dilantunkan untuk menghormati acara tersebut.

Marhaban semula merupakan sebuah penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW oleh kaum Muhajirin dalam menyambut kedatangan Nabi SAW bersama dengan kaum Anshar.

Budaya ini pun seiring waktu berjalan hingga kini, seperti menyambut kedatangan pengantin, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW hingga perayaan lainnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X