Studi Baru Mengatakan bahwa 'Danau' yang Terkubur di Mars adalah Endapan Tanah Liat!

- Minggu, 1 Agustus 2021 | 13:41 WIB
Wilayah putih terang dari gambar ini, yang ditangkap oleh pesawat ruang angkasa Mars Express Eropa pada Desember 2012, menunjukkan lapisan es yang menutupi kutub selatan Mars, terdiri dari air beku dan karbon dioksida beku. (photo/Dok. ESA/DLR/FU Berlin/B
Wilayah putih terang dari gambar ini, yang ditangkap oleh pesawat ruang angkasa Mars Express Eropa pada Desember 2012, menunjukkan lapisan es yang menutupi kutub selatan Mars, terdiri dari air beku dan karbon dioksida beku. (photo/Dok. ESA/DLR/FU Berlin/B

Pantulan terang yang terdeteksi radar di bawah kutub selatan Mars, mungkin bukanlah danau bawah tanah seperti yang telah diperkirakan sebelumnya, melainkan endapan tanah liat, sebuah studi baru menemukan. Selama beberapa dekade, para ilmuwan telah menduga bahwa air bersembunyi bawah lapisan es kutub Mars, seperti halnya di Bumi.

Pada 2018, para peneliti menggunakan instrumen radar sounder MARSIS pada pesawat ruang angkasa Mars Express Badan Antariksa Eropa yang dekteksi bukti adanya danau tersembunyi di bawah lapisan es kutub selatan Mars, dan pada 2020, mereka menemukan tanda-tanda sejumlah danau super asin di Mars. Jika danau ini adalah sisa-sisa air yang pernah di permukaan, waduk ini mungkin pernah menyimpan kehidupan dan mungkin masih ada. Ini diungkapkan para ilmuwan. 

Tetapi, untuk membentuk dan mempertahankan air cair pada Mars, jumlah panas dan garam yang tidak masuk akal ini mungkin diperlukan, mengingat apa yang saat ini diketahui mengenai Mars. Ini diungkapkan oleh penulis utama studi baru ini yaitu Isaac Smith yang adalah seorang ilmuwan planet di York University di Toronto, dan rekan-rekannya.

"Di antara komunitas Mars, ada skeptisisme tentang interpretasi danau, tetapi tidak ada yang menawarkan alternatif yang benar-benar masuk akal," ungkap Smith kepada Space.com. 

"Jadi, sangat menarik untuk dapat menunjukkan bahwa sesuatu yang lain dapat menjelaskan pengamatan radar dan untuk menunjukkan bahwa materi itu ada di tempat yang seharusnya. Saya suka memecahkan teka-teki, dan Mars memiliki teka-teki yang tak terbatas." jelasnya. 

Para ilmuwan pun berfokus pada mineral yang dikenal smektif, sejenis tanah liat yang komposisi kimianya lebih dekat dengan batuan vulkanik dibandinkan jenis tanah liat lainnya. Smektit sendiri terbentuk saat batuan vulkanik yang terkikis alami perubahan kimia ringan setelah berinteraksi dengan air. Tanah liat ini dapat menampung air dalam jumlah yang besar. 

"Di Bumi, mereka biasanya ditemukan di dekat gunung berapi di Alaska atau Amerika Tengah, tetapi dapat ditemukan di setiap benua," kata Smith.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X