Dalam hitungan detik setelah lahir, biasanya kita mendengar bayi menangis dan menjerit sekencang-kencangnya. Hal ini menjadi pertanda jika sang bayi telah lahir dengan selamat usai melewati proses yang panjang.
Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa bayi selalu menangis sesaat dilahirkan di dunia?
Ternyata hal ini berkenaan dengan bagaimana bayi mengambil nafasnya sendiri untuk pertama kalinya. Agar hal tersebut terjadi, paru-paru kecil dan sistem peredaran darah bayi harus berubah dalam hitungan detik.
Baca Juga: Menggegerkan Warga Labusel, Bayi Perempuan Ditemukan Tanpa Pakaian di Teras Rumah
Menurut Texas Heart Institute, paru-paru bayi tidak mendapatkan oksigen di dalam janin selama kehamilan. Mereka hidup dan bernapas melalui cairan yang berasal dari konsumsi sang ibu selama perkembangan bayi melalui tali pusar atau plasenta.
Oleh sebab itulah, saat bayi lahir ke dunia ia akan menangis sebagai bentuk proses ia menghirup udara dunia guna untuk mendapatkan oksigen ke dalam tubuh.
Namun perlu diketahui, tidak seperti orang dewasa, ketika bayi dilahirkan, pada sistem peredaran darah bayi, sisi kanan jantung adalah sisi yang dominan. Hal ini dikarenakan jantungnya telah memompa darah yang mengandung oksigen melalui dua shunt sementara ini ke seluruh tubuh.
Akan tetapi lambat laun, sistem peredaran darah bayi akan diatur ulang seiring berkembangnya bayi. Ventrikel kiri menjadi dominan, bertanggung jawab untuk mengirimkan darah ke seluruh tubuh, sedangkan ventrikel kanan mengambil tugas baru mengirimkan darah miskin oksigen ke paru-paru, menurut laporan tahun 2002 yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Disease in Childhood.
