Di hari kedua bulan Ramadan 2022, tentunya ada hal-hal yang akan menjadi kendala saat menjalani ibadah puasa. Di samping itu, ibadah puasa tidak hanya menahan nafsu, baik dari makan atau minum.
Ibadah puasa juga mengatur umat muslim untuk menjaga dirinya baik dari syahwat, emosi, dan perbuatan buruk lain yang dapat merusak amal puasa. Sebab, amal puasa adalah momentum untuk menjemput keberkahan.
Sekilas terpikir, bolehkah melaksanakan sahur setelah masuk waktu Imsak, lantas batalkah puasa yang telah dijalankan? Sebelum itu, mari baca penjelasan tentang batas waktu sahur.
Batas waktu sahur adalah saat azan berkumandang. Saat itulah puasa telah dimulai. Maka, batas mulai puasa bukan pada waktu Imsak, melainkan waktu masuknya salat subuh.
Imsak adalah waktu serta bentuk kehati-hatian saat makan sahur agar tidak sampai terlewat masuk ke waktu subuh. Meski demikian, berlama-lama saat sahur bukanlah hal yang dianjurkan.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan Dewan Fatwa Mesir yang menjelaskan bahwa bukan berarti waktu Imsak adalah awal mula berpuasa, melainkan sebagai peringatan waktu subuh yang awal mula waktu puasa akan segera tiba.
Keterangan itu juga tertulis dari sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, bahwa Rasulullah memerintahkan sahabat untuk makan dan minum sampai Ibnu Ummu Maktum mengumandangkan azan subuh.
Dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 187 disebutkan, "Makan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu terbit fajar." (QS. Al-Baqarah: 187)
Ayat itu telah menjelaskan bahwa Allah memberikan izin untuk makan, minum atau melakukan hubungan badan bagi suami istri sebelum benar-benar yakin fajar akan terbit.
Namun, jika sudah mendengar azan, maka harus diketahui hal tersebut panggilan untuk salat Subuh, dan seseorang berhenti makan. Jika muazin memberikan panggilan untuk salat sebelum fajar menyingsing, maka diperbolehkan baginya untuk tetap makan dan minum sampai jelas baginya waktu subuh.
