5 Laba-laba Paling Mematikan di Dunia, Salah Satunya Black Widow Spider

- Rabu, 13 April 2022 | 04:30 WIB
Black Widow Spider. (Photo/Unsplash)
Black Widow Spider. (Photo/Unsplash)

Lebih dari 43.000 spesies laba-laba yang berbeda di temukan di dunia. Dari jumlah tersebut, kurang dari 30 yang dianggap paling mematikan, terlebih untuk manusia.

Mengapa begitu sedikit laba-laba yang berbahaya bagi manusia? Sebagian besar alasannya mungkin disebabkan oleh perbedaan ukuran antara manusia dan laba-laba.

Racun laba-laba dirancang untuk bekerja pada hewan yang lebih kecil, tetapi racun beberapa spesies dapat menyebabkan lesi kulit pada manusia atau menghasilkan reaksi alergi yang mengakibatkan kematian. Berikut 5 laba-laba paling mematikan;

1. Brown Recluse Spider (Loxosceles reclusa)

-
Brown Recluse Spider. (Photo/Wikipedia)

Brown Recluse Spider (Laba-laba pertapa) coklat adalah salah satu laba-laba paling berbahaya di Amerika Serikat. Racunnya menghancurkan dinding pembuluh darah di dekat lokasi gigitan, terkadang menyebabkan borok kulit yang besar.

Sebagian besar laba-laba pertapa coklat, yang juga disebut laba-laba biola, hidup di Amerika Serikat bagian barat dan selatan. Sebagian besar berukuran sekitar 7 mm dan memiliki rentang kaki sekitar 2,5 cm.

2. Wolf Spider (family Lycosidae)

-
Wolf Spider. (Photo/Live Science)

Wolf spider (laba-laba serigala) milik keluarga Lycosidae, kelompok besar dan tersebar luas yang ditemukan di seluruh dunia. Mereka diberi nama karena kebiasaan yang seperti serigala mengejar dan menerkam mangsa. 

Sekitar 125 spesies terjadi di Amerika Utara, sedangkan ada sekitar 50 di Eropa. Banyak spesies muncul di utara Lingkaran Arktik. Sebagian besar berukuran kecil hingga sedang. Yang terbesar memiliki panjang tubuh sekitar 2,5 cm dan kaki hampir sama panjangnya.

Meskipun laba-laba serigala tidak dianggap agresif, ia sering menggigit manusia untuk membela diri. Laba-laba serigala berbisa, tetapi gigitannya tidak dianggap berbahaya.

3. Black Widow Spider (Latrodectus mactans)

-
Black Widow Spider. (Photo/Unsplash)

Black Widow Spider (Laba-laba Janda Hitam) bertanggung jawab atas lebih dari 2.500 kunjungan ke pusat pengendalian racun setiap tahun di AS. 

Dilansir Encyclopedia Britannica, Selasa (12/4/2022), Black Widow Spider adalah salah satu spesies yang dapat ditemukan dari Amerika Serikat dan sebagian Kanada melalui Amerika Latin dan Hindia Barat. 

Gigitannya, yang mungkin terasa seperti tusukan jarum di kulit, sering menyebabkan nyeri otot yang parah dan kram, mual, dan kelumpuhan ringan pada diafragma, yang membuat sulit bernapas. Sebagian besar korban sembuh tanpa komplikasi serius.

4. Brown Widow Spider (Latrodectus geometricus)

-
Brown Widow Spider. (Photo/Encyclopedia Britannica)

Brown Widow Spider (Laba-laba Janda Coklat) diperkirakan berevolusi di Afrika, tetapi spesimen pertama yang dideskripsikan berasal dari Amerika Selatan. 

Laba-laba ini memiliki penampilan kecoklatan yang berkisar dari cokelat hingga hampir hitam. Perut beberapa spesimen memiliki hiasan berwarna coklat tua, hitam, putih, kuning, atau oranye.

Racunnya dianggap dua kali lebih kuat dari pada Black Widow Spider; Namun, spesies ini tidak agresif dan hanya menyuntikkan sedikit racun saat menggigit. Namun, gigitan Brown Widow Spider dikaitkan dengan kematian dua orang di Madagaskar pada awal 1990-an.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X