Peneliti Jelaskan Alasan Mengapa Seseorang Bisa 'Mendengar' Suara Orang yang Telah Mati

- Selasa, 12 Juli 2022 | 12:56 WIB
Ilustrasi bayangan makhluk halus. (Pexels/Aidan Roof)
Ilustrasi bayangan makhluk halus. (Pexels/Aidan Roof)

Para ilmuwan telah mengidentifikasi tanda atau ciri-ciri yang mungkin membuat seseorang lebih mungkin mengklaim bahwa mereka bisa 'mendengar' suara orang mati.

Dikutip dari Science Alert, berdasarkan penelitian yang diterbitkan pada tahun 2021, pengalaman pendengaran yang tidak biasa di masa kanak-kanak dan kerentanan yang tinggi terhadap halusinasi pendengaran semua terjadi lebih kuat pada orang yang mengaku sebagai indigo ketimbang populasi umum.

Temuan ini dapat membantu kita untuk lebih memahami halusinasi pendengaran yang mengganggu yang menyertai penyakit mental seperti skizofrenia.

Pengalaman spritual--pengalaman melihat atau mendengar sesuatu tanpa adanya stimulus eksternal dan dikaitkan dengan roh-roh orang mati--sangat menarik bagi para antropolog yang mempelajari pengalaman religius dan spiritual dan para ilmuwan yang mempelajari pengalaman halusinasi patologis.

Secara khusus, peneliti ingin lebih memahami mengapa beberapa orang dengan pengalaman pendengaran melaporkan pengalaman Spiritualis. Sementara yang lain merasa lebih tertekan dan menerima diagnosis tekanan mental.

"Spiritualis cenderung melaporkan pengalaman pendengaran yang tidak biasa yang positif, dimulai sejak awal kehidupan dan yang kemudian dapat mereka kendalikan," jelas psikolog Peter Moseley dari Universitas Northumbria di Inggris ketika studi tersebut pertama kali dirilis.

Dia dan rekannya psikolog Adam Powell dari Durham University di Inggris merekrut dan mensurvei 65 media clairaudient dari Serikat Nasional Spiritualis Inggris, dan 143 anggota populasi umum yang direkrut melalui media sosial, untuk menentukan apa yang membedakan Spiritualis dari masyarakat umum, yang jangan (biasanya) melaporkan mendengar suara orang mati.

Secara keseluruhan, 44,6 persen Spiritualis melaporkan mendengar suara setiap hari, dan 79 persen mengatakan pengalaman itu adalah bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.

Dan sementara sebagian besar melaporkan mendengar suara-suara di dalam kepala mereka, 31,7 persen melaporkan bahwa suara-suara itu juga berasal dari luar.

Dibandingkan dengan populasi umum, tingkat penyerapan yang tinggi juga sangat berkolerasi dengan kepercayaan pada paranormal, namun sedikit atau tidak ada kerentanan terhadap halusinasi pendengaran.

Dan pada kedua kelompok, tidak ada perbedaan tingkat kepercayaan pada paranormal dan kerentanan terhadap halusinasi visual.

Hasil ini, kata para peneliti menunjukkan bahwa 'mendengar' suara orang mati karena itu tidak mungkin merupakan hasil tekanan dari tekanan teman sebaya, konteks sosial yang positif atau sugesti karena kepercayaan pada paranormal.

Sebaliknya, individu-individu ini mengadopsi spritualisme karena sejalan dengan pengalaman mereka dan secara pribadi bermakna bagi mereka.

"Temuan kami mengatakan banyak tentang 'belajar dan kerinduan'. Bagi peserta kami, prinsip Spiritualisme tampaknya masuk akal baik dari pengalaman masa kanak-kanak yang luar biasa maupun fenomena pendengaran yang sering mereka alami sebagai media latihan," kata Powell.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X