Dari musuh hingga menjadi teman, James Hunt dan Niki Lauda. James Hunt bisa dikatakan memenangkan pertarungan dari perebutan gelar juara dunia paling dramatis dalam sejarah F1.

James Hunt memulai karier F1-nya pada tahun 1973. Pada 1975 ia bergabung dengan pasukan tim Lord Hesketh, dan Hunt sudah menunjukan bakatnya sebagai pembalap besar saat ia mampu bersaing di barisan depan dengan mobil yang terbilang seadanya.

Di era 1976, Lauda yang memperkuat Ferrari dan Hunt menjadi pembalap andalan McLaren, bersaing ketat untuk menjadi yang terbaik di F1.

Saat mengikuti balapan terakhir di Sirkuit Fuji, Jepang, Hunt tertinggal tiga poin dari Lauda.

Hujan lebat sempat membuat balapan di Jepang itu terancam dihentikan.

Meski demikian, pihak televisi meminta para pembalap untuk melanjutkan perlombaan tersebut. Lauda mengatakan balapan itu sangat membahayakan.

Saat Emerson Fittipaldi keluar dari McLaren di penghujung 1975 untuk bergabung dengan sang kakak di tim pribadi bernama Fittipaldi Grand Prix, Hunt ditarik masuk ke McLaren.

Hasilnya adalah gelar juara dunia di musim 1976, yang sedikit banyak terbantu oleh kecelakaan yang dialami Niki Lauda di GP Jerman 1976.

Bahkan film Rush dirilis untuk mengenang mereka. Film tersebut mengisahkan duel yang dramatis antara Lauda dengan Hunt.