4 Tokoh Penting di Balik Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei

- Rabu, 20 Mei 2020 | 17:03 WIB
Ilustrasi Hari Kebangkitan Naional 20 Mei. (Pixabay/kopikeeran).
Ilustrasi Hari Kebangkitan Naional 20 Mei. (Pixabay/kopikeeran).

Hari Kebangkitan Nasional atau sering disebut dengan Harkitnas pertama kali diselenggarakan di Yogyakarta yang pada saat itu merupakan Ibu kota Republik Indonesia. 

Adalah Sutomo, Dr. Tjipto Mangunkusumo, Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau Ki Hajar Dewantara, serta Dr. Douwes Dekker yang dikenal sebagai pelopor terbentuknya Hari Kebangkitan Nasional. 

Kebangkitan Nasional Indonesia adalah periode pada paruh pertama abad ke-20, di mana banyak rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai orang Indonesia.

Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli. 

-
Empat tokoh nasional di balik tercetusnya Hari Kebangkitan Nasional. (Istimewa).

Keempat tokoh di atas terlibat dengan pendirian Budi Utomo. Meski kebangkitan nasional sebenarnya sudah dimulai sebelum pendirian Budi Utomo. 

Hari Kebangkitan Nasional pertama kali diperingati pada era pemerintahan Presiden Soekarno di Yogyakarta pada tahun 1948 di Istana Kepresidenan, Yogyakarta.

Presiden Sukarno berpidato soal Kebangkitan Nasional. Dalam pidatonya, Presiden Soerkarno mengimbau pada seluruh rakyat Indonesia yang terpecah oleh kepentingan politik agar bersatu untuk melawan Belanda.

Sejak 1959, tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional, disingkat Harkitnas, yaitu hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 untuk memperingati peristiwa Kebangkitan Nasional Indonesia.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X