Perempuan-perempuan pada abad ke-16 di Inggris melindungi kulit mereka dari sengatan matahari dengan sebuah topeng.
Topeng yang disebut 'The Visard' itu berbentuk oval berwarna hitam yang terbuat dari beludru.
Para wanita bangsawan pada saat itu dinilai sangat penting untuk melindungi kulit wajah mereka yang putih.
Sebab semakin putih kulit seorang wanita maka mereka akan dianggap semakin sejahtera.
The visard konon digunakan ketika harus keluar rumah dan melakukan sebuah perjalanan.
Pembuatan the visard semakin berkembang dengan desain tanpa mulut. Namun para wanita yang menggunakannya harus menggigit bagian khusus berupa manik-manik di dalam topeng.
Desain ini membuat mereka tidak dapat berbicara ketika menggunakannya. Hal ini memang disengaja dengan tujuan untuk membuat para pemakainya terlihat lebih misterius.
