Mengapa Banyak Orang yang Menggigit Kuku Saat Mereka Berpikir?

- Sabtu, 5 September 2020 | 15:00 WIB
Ilustrasi menggigit kuku. (scienceinfo.net)
Ilustrasi menggigit kuku. (scienceinfo.net)

Menggigit kuku adalah kegiatan yang mungkin pernah dilakukan setiap orang setidaknya seumur hidup sekali terlebih saat kita dihadapkan pada situasi sulit dan stres. 

Ternyata sebanyak 20 persen penduduk secara rutin menggigit kuku atau kulit disekitar kuku. Secara sains kondisi ini disebut sebagai sindrom onychophagia.

Banyak penjelasan yang mengungkap alasan fenomena ini. Salah satunya hipotesis awal mengatakan proses pertumbuhan gigi anak membuat mereka membutuhkan sesuatu untuk digigit, yang akhirnya menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan. 

Sementara psikolog membuat hipotesis yang lebih masuk akal. Menggigit kuku dipercaya dapat memberikan kelegaan psikologis sementara, sedikit kesenangan atau rasa relaksasi bagi orang tersebut.

Penzel, sebuah studi psikologis menunjukkan bahwa banyak orang melakukan ini saat mereka dikritik atau menerima pujian.

Saat diremehkan, menggigit kuku membantu mereka mengekspresikan dan mengembangkan emosi, dan jika dipuji, tindakan ini akan membantu mereka mengekang kegembiraan. 

Untuk orang-orang yang menjadikan prilaku ini sebagai kebiasaan, tidak ada obatnya. Namun sebagai alternatif seseorang bisa mengunyah permen karet atau memiliki sebuah benda untuk dipegang. Jika berada dalam situasi mengecewakan kamu juga bisa memikirkan sesuatu untuk menghibur dirimu. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X