Minuman es dawet memang popular di Jawa. Di Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, banyak penduduknya berprofesi sebagai penjual es dawet. Bahkan ada 40 penjual dawet di desa tersebut.
Dawet Jabung berisi santan dan gula merah cair. Namun, ada tambahan gempol dan buah nangka. Gempol adalah bulatan yang terbuat dari tepung beras dan menambah nikmat minuman tradisional ini.
Meskipun sekilas tak ada yang menarik, namun siapa sangka ada mitos yang berkembang di masyarakat sana. Dawet Jabung dipercaya bisa membawa jodoh. Hal tersebut tak lepas dari cara penyajiannya.
Dawet Jabung disajikan ke dalam mangkuk kecil. Di bawahnya dialasi piring kecil atau disebut lepek. Bagi warga Ponorogo, tidak akan mengambil dawet dengan lepek.
Pembeli hanya diperbolehkan untuk mengambil mangkuk berisi dawet Jabung tersebut dan lepek akan diambil lagi oleh penjual. Cara penyajian tersebut memiliki arti sendiri bagi penjual, khususnya yang sudah lama berjualan dawet Jabung.
Jika pembeli mengambil mangkuk dawet beserta lepeknya maka pembeli harus menikahi si penjual dawet. Mitos tersebut pun sudah lama dipercaya oleh para penjual dawet Jabung.
"Mitosnya memang demikian. Katanya disukai sama pembelinya dan harus dinikahi. Tapi faktanya seperti apa kurang tahu," ujar Mayasary, penjual dawet kepada Pramita Kusumaningrum, Tim Z Creators.
Mitos ini juga terkadang dibuat lelucon oleh para pembeli. Ada yang sengaja menarik lepek itu. Akhirnya terjadi tarik menarik.
"Beda orang kota. Mereka memang tidak tahu apa-apa. Jadi memang tidak sengaja," imbuhnya.
Untuk menikmati semangkuk es dawet Jabung kamu cukup membayar Rp4 ribu saja. Biasanya warung dawet Jabung buka mulai pukul 08.30 WIB.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
