Pada tahun 1135-1157 terdapat Kerajaan Panjalu atau Kediri yang dipimpin oleh Prabu Sri Aji Jayabaya. Selama memerintah sebagai Raja Kediri, Prabu Sri Aji Jayabaya menyusun berbagai karya dan sastra yang masih dikenal dan dipercayai oleh masyarakat Jawa hingga saat ini.
Karya tersebut bernama Jangka Jaya Baya, berisi tulisan ramalan yang mempunyai relevansi kuat hingga saat ini. Melihat kiprahnya tidak heran jika petilasan yang dipercaya sebagai tempat pamoksaan Prabu Sri Aji Jayabaya menjadi magnet ribuan orang.
Pamekasan Prabu Sri Aji Jayabaya berupa bangunan petilasan yang dipagari tembok setinggi 5 meter dan mempunyai luas 25 meter persegi. Petilasan yang berlokasi di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur ini banyak didatangi pengunjung dari luar kota maupun luar pulau pada saat perayaan 1 Suro atau Muharam.
Para pengunjung berbondong-bondong datang dengan maksud untuk meminta berkah atau sekedar ziarah. Sekarang, pamoksaan Sri Aji Jayabaya tidak hanya dipadati peziarah menjelang 1 Suro atau Muharram saja. Tapi, setiap malam Jumat Legi dan Selasa Kliwon juga ramai didatangi peziarah yang kebanyakan berasal dari luar Kota Kediri.
Artikel menarik lainnya:
- Nasi Bulgodang, Kuliner Unik dari Ponorogo Seporsi Cuma Rp3.500 Saja!
- Tuai Kontroversi, Ini Makna Dibalik Posisi Hormat Patung Jenderal Sudirman di Jakarta!
- Keindahan Ngarai Sianok, Wisata Andalan Bukittinggi Diabadikan dalam Uang Pecahan Rupiah
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.