Seperti yang kita ketahui bahwa penyakit HIV dan AIDS merupakan sebuah penyakit yang mematikan dan belum ada terdapatnya pengobatan dari penyakit tersebut.
Dimana, HIV sendiri sebenarnya dapat dikategorikan menjadi dua bagian yaitu, HIV-1 yang lebih umum dan HIV-2. Dimana, HIV-2 sendiri kurang menular dan hanya berperan pada sekitar 0,01 persen dari kasus yang terjadi.
Namun, para peneliti dikabarkan telah berhasil menemukan salah satu strain terbaru dari HIV yaitu HIV-1 grup M subtipe L. Dimana strain dari HIV sendiri dapat dikategorikan menjadi 4 grup, termasuk ke dalam grup M yang merupakan penyebab terjadinya HIV sebesar 90 persen.
Sebelumnya, grup M sendiri dapat dibagi menjadi 9 bagian yaitu A, B, C , D, F, G. H, J, dan K. Di antara kesembilan strain tersebut, strain C merupakan strain yang paling umum di seluruh dunia. Akan tetapi, dengan ditemukannya jenis baru dan membuat strain menjadi 10 bagian.
Menurut Mary Rodgers dari Abbott Laboratories, salah satu firma alat kesehatan dan perawatan kesehatan yang membantu menemukan strain baru. Dimana, para ahli selalu mencari strain-strain baru guna memastikan bahwa alat pengujian serta perawatan yang sekarang sudah memadai.
Dan disarankan untuk berpikir lebih cepat dari virus yang selalu berubah ini. Dan menggunakan temuan terbaru dalam teknologi serta sumber daya lain guna memonitor evolusi dari HIV tersebut.
