Hari ini dalam sejarah, Minggu, 19 Desember 2021 ada sejumlah peristiwa penting yang tercatat dalam sejarah dunia. Salah satunya didirikannya Universitas Gadjah Mada sebagai perguruan tinggi pertama milik pemerintah Indonesia.
Selain itu, pada 19 Desember juga, ada peristiwa lainnya yang patut untuk dikenang kembali, seperti pendaratan manusia terakhir di Bulan, Inggris menyerahkan Hong Kong ke China, hingga penayangan perdana film Titanic.
Berikut sederet peristiwa yang terjadi pada 19 Desember.
1949: Universitas Gadjah Mada didirikan
Pada 19 Desember 1949, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Tentang Penggabungan Perguruan Tinggi Menjadi Universiteit tanggal 16 Desember 1949 didirikanlah Universitas Gadjah Mada (UGM).
Hal itu menjadikan UGM sebagai perguruan tinggi pertama milik pemerintah setelah Indonesia merdeka.
Saat didirikan, UGM hanya memiliki enam fakultas. Namun kini UGM telah memiliki 18 fakultas dan dua sekolah, yaitu Sekolah Vokasi dan Sekolah Pascasarjana.
1972: Pendaratan manusia terakhir di Bulan
Antariksawan Amerika yang tergabung dalam misi penerbangan luar angkasa Apollo 17, Eugene Cernan, Ronald Ellwin Evans, dan Harrison Schmitt kembali ke Bumi setelah dari Bulan pada 19 Desember 1972.
Hingga saat ini, ketiganya masih tercatat sebagai manusia terakhir yang mendarat di Bulan.
Diketahui, Apollo 17 merupakan misi penerbangan luar angkasa yang terakhir melakukan pendaratan di Bulan. Misi tersebut dilakukan selama 12 hari, 3 jam, 51 menit, 59 detik.
1974: Perangkat PC pertama dijual ke publik
Salah satu perangkat PC pertama di dunia, Altair 8800 dijual ke pasar untuk digunakan oleh publik umum pada 19 Desember 1974.
Altair 8800 menggunakan bahasa pemrograman bernama BASIC yang diciptakan oleh Bill Gates dan Paul Allen.
Perangkat komputer ini didukung oleh mikroprosesor Intel 8080 dan memori 256 byte.
1984: Inggris menyerahkan kembali Hong Kong ke China
Inggris menyerahkan kembali Hong Kong ke China sesuai dengan perjanjian dalam Deklarasi Bersama China-Inggris yang ditandatangani pada 19 Desember 1984.
Dalam deklarasi itu, disepakati prinsip "Satu Negara Dua Sistem" di mana Hong Kong tetap bagian dari China, namun Hong Kong memiliki sistem politik dan ekonomi tersendiri.
