Pakar FKKMK UGM Ungkapkan COVID-19 varian Mu Tidak Lebih Ganas dari Delta!

- Kamis, 9 September 2021 | 14:33 WIB
Jumlah kematian dan terinfeksi COVID-19. (photo/Ilustrasi/Pexels/Markus Spiske)
Jumlah kematian dan terinfeksi COVID-19. (photo/Ilustrasi/Pexels/Markus Spiske)

Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawataan (FKKMK) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) baru-baru ini mengatakan bahwa virus COVID-19 varian MU atau B1621 tidaklah lebih ganas dari varian Delta. 

Dimana, Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM yaitu dr. Gunadi mengatakan bahwa varian Mu dari WHO dikategorikan dalam variant of interest (VOI) atau yang perlu mendapatkan perhatian, sedangkan varian Delta masuk ke dalam kategori Variant of Concern (VOC) atau yang perlu diwaspadai.

"Karena Delta kategori VoC levelnya tentunya di atas Mu yang kategori VoI," ungkapnya. 

"Hasil riset awal menunjukkan varian Mu menyebabkan penurunan kadar antibodi netralisasi, baik karena infeksi alamiah maupun vaksinasi, serupa dengan varian Beta. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut," lanjutnya. 

Ia mengatakan hingga saat ini, varian Mu belum terdeteksi di Indonesia, tapi perlu ada pengetatan pintu masuk agar tidak sebar luas seperti varian Delta. Tetapi, mengenai tingkat keganasannya, Gunardi yakin varian ini tidak seganas varian Delta. 

Menurutnya, virus Corona teruslah bermutasi dengan munculkan varian baru yang mempunyai tingkat keganasan dan keparahasan yang berbeda apabila terinfeksi. Meski demikian, mereka yang sudah pernah terpapar COVID-19 atau yang sudah mendapatkan vaksin sudah mempunyai kekebalan alami. 

"Kekebalan alami yang ditimbulkan oleh infeksi alamiah pasti ada, tapi seberapa besar bisa melindungi dari risiko terinfeksi varian lain diperlukan riset lebih lanjut," katanya. 

Kekebalan alami yang sudah terinfeksi walau belum vaksin menurutnya sama halnya dengan mengukur efektivitas vaksin pada suatu varian dengan melakukan riset terlebih dahulu. Tapi, adanya antisipasi tetap diperlukan dengan melakukan prokes secara ketat dan percepatan program vaksinasi. Meski demikian, yang sudah vaksinasi mampu meminimalkan tingkat keparahan apabila terpapar COVID-19 meski terinfeksi dengan varian yang berbeda.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X