Mengenal Badak Sumatra dan Jawa, Sama-sama Langka Tapi Punya Kebiasaan yang Berbeda

- Minggu, 26 September 2021 | 13:25 WIB
Badak Hewan Langka. (Pixabay)
Badak Hewan Langka. (Pixabay)

Badak merupakan salah satu hewan purbakala yang sangat dilindungi keberlangsungan hidupnya di dunia. Tidak terkecuali di Indonesia.

Setiap tanggal 22 September diperingati sebagai Hari Badak Sedunia atau World Rhino Day. Peringatan Hari Badak Sedunia ini adalah cara untuk meningkatkan perhatian pada jenis badak yang ada di dunia.

Dari lima spesies badak di dunia, ternyata dua di antaranya terdapat di Indonesia, yaitu badak jawa dan badak sumatra. Sedangkan tiga spesies badak lainnya terancam punah, bahkan dua spesies badak jumlahnya kurang dari 80 ekor.

Tapi, apa sih perbedaan dari dua badak yang ada di Indonesia?

Baca Juga: Bukan Cuma Pintar, Lumba-lumba Juga Sangat Hebat dalam Merawat dan Melindungi Diri

1. Badak Sumatra

Badak sumatra adalah salah satu jenis spesies badak yang ada di Indonesia dan memiliki nama latin Dicerorinus Sumatrensis.

Uniknya, badak sumatra cenderung akan menghabiskan waktunya dengan berendam di air atau kubangan lumpur untuk menjaga suhu tubuhnya agar tetap dingin.

Jika kamu berpikir semua ukuran badak sama saja, badak sumatra termasuk spesies yang kecil. Badak jenis ini memiliki berat tubuh berkisar antara 500-960 kilogram.

Badak sumatra memiliki dua cula yang melengkung ke belakang. Nah, kedua cula badak sumatra ini tidak digunakannya untuk berkelahi. Namun cula badak sumatra digunakan sebagai perlindungan kepala dan hidung saat mereka menerobos tumbuhan.

2. Badak Jawa

Spesies badak jawa termasuk hewan yang suka menyendiri, kecuali badak betina yang memiliki anak badak yang masih kecil.

Berat dari badak jawa sekitar 900-2.300 kilogram, atau setara dengan berat satu mobil minibus.

Badak jawa ini juga termasuk spesies badak yang terancam punah, dengan jumlah badak yang hidup di alam liar berkisar sekitar 75 ekor saja.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X