141 Tahun Sebelum Bom di Astana Anyar, Ignaty Grinevitsky Ledakkan Bom Bunuh Diri Pertama

- Rabu, 7 Desember 2022 | 19:00 WIB
Pembunuhan Tsar Alexander II oleh Ignaty Grinevitsky (History of Yesterday)
Pembunuhan Tsar Alexander II oleh Ignaty Grinevitsky (History of Yesterday)

Bom bunuh diri meledak di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12) sekitar pukul 08.20 WIB pagi. Bom itu meledak ketika para petugas kepolisian sedang melakukan apel.

Akibat teror tersebut setidaknya ada 10 orang menjadi korban. Dua di antaranya merupakan terduga pelaku dan seorang anggota polisi yang tewas. 

Saat ini polisi pun masih terus menyelidiki motif pelaku yang diketahui sebagai mantan napi teroris berinisial AS (34). Namun tahukah kamu siapa pelaku bom bunuh diri pertama? 
 
Pelakunya ternyata seorang pejuang kemerdekaan dan revolusioner utama Rusia, anggota People's Will.

Dia adalah Ignaty Grinevitsky yang meledakkan bom bunuh diri pertama dalam sejarah dunia yang menargetkan Tsar Alexander II dari Rusia.

Dikutip dari People Pill, Ignaty Grinevitsky lahir pada 1 Januari 1856 di Kalinovka, sebuah desa di Distrik Klichev di Belarus saat ini.

Pria itu berasal dari Keluarga Grinevitsky, kalangan bangsawan atau szlachta dan bekas pejabat daerah Lithuania.

Ignaty Grinevitsky diketahui menempuh pendidikan jurusan matematika di Politeknik. Dia aktif berkegiatan dan bergabung dengan gerakan revolusioner Rusia bernama Narodnaya Volya yang artinya "Kehendak Rakyat".

Pada 1880, sejumlah pemuda Rusia yang terdiri dari Ignaty Grinevitsky, Andrei Zhelyabov, Sophia Perovskaya, dan lainnya melakukan aksi propaganda politik revolusioner di kalangan pelajar dan buruh.

Baca juga: Bom Bunuh Diri, Potongan Tubuh Manusia Berserakan di Polsek Astanaanyar Bandung

Ignaty Grinevitsky kemudian dikenal sebagai seorang organisator dari Workers' Gazette dan seorang penata huruf di sebuah percetakan rahasia.

Bom Bunuh Diri Ignaty Grinevitsky

-
Ignaty Grinevitsky pelaku bom bunuh diri pertama (Wikipedia)

Pada Februari 1881, Ignaty Grinevitsky bergabunug dengan unit pelempar bom yang dibentuk untuk membunuh Tsar Alexander II.

Di malam sebelum pengeboman terjadi, Grinevitsky sudah menuliskan pesan terakhir. Pesan dari pria 25 tahun itu berisi, waiat bawa Alexander II harus mati. 

“Alexander II dia akan mati, dan bersamanya, kami, musuh, algojonya, juga akan mati."

"Berapa banyak lagi pengorbanan yang akan diminta negara kita yang tidak bahagia dari anak-anaknya sebelum merdeka?"

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X