Tingkah Laku Aneh Phytagoras, Anggap Tanaman Kacang sebagai Gerbang Reinkarnasi

- Selasa, 26 Juli 2022 | 18:05 WIB
Ilustrasi Phytagoras menganggap tanaman sebagai gerbang reinkarnasi. (Ancient Origins)
Ilustrasi Phytagoras menganggap tanaman sebagai gerbang reinkarnasi. (Ancient Origins)

Siapa yang tak kenal dengan seorang filsuf Phytagoras yang terkenal dengan suatu rumusnya dalam menghitung segitiga. Ia adalah seorang vegetarian, akan tetapi ia dan pengikutnya sangat menghindari tanaman kacang fava (kara oncet). 

Banyak orang yang menganggap tingkah Phytagoras ini cukup aneh dengan menghindari tanaman kacang tersebut. Ada yang mengatakan jika Phytagoras memiliki kebiasaan aneh ada tanaman kacang tersebut sehingga menghindarinya. 

Baca Juga: Rambut Nenek Ini Mirip Ular, Tidak Pernah Potong Rambut Selama 64 Tahun, Ini Alasannya

Dikutip dari Ancient Origins, ada legenda yang mengatakan Pythagoras mengambil waktu dari jadwal sibuknya untuk menjelaskan kepada seekor lembu bahwa ia tidak boleh makan kacang lagi. 

Pythagoras mengajarkan kepada  pengikutnya tidak hanya menghindari kacang saja. Para pengikutnya tidak boleh menggunakan jalan umum, membuat roti, memakai sepatu kiri di depan kaki kanan, berbicara tentang ketuhanan, mengenakan pakaian putih atau wol, dan melakukan perilaku seksual apapun. 

Konon, mereka yang melanggar aturan tersebut akan diperlakukan seolah-olah mereka sudah mati. Hal ini membuat orang-orang disekitar sang filsuf pun semakin bingung melihat tingkah lakunya. 

Menurut Phytagoras, setelah kematian, jiwa ini masuk ke dalam tubuh baru, manusia atau hewan. Ini mungkin menjelaskan keengganannya pada daging, sehingga ia bisa menghindari skenario memakan orang yang dicintai tanpa sadar.

Untuk menguji teorinya, Pythagoras memperoleh beberapa biji dan menguburnya, menunggu mereka tumbuh selama beberapa minggu. Rupanya, ketika ia menggalinya lagi, mereka terlihat seperti janin manusia. 

Ia menyimpulkan bahwa makan kacang sama saja dengan perilaku kanibal, karena mengandung 'jiwa orang mati'. 

Aristoteles pernah menuliskan beberapa alasan mengapa Pythagoras melarang mengkonsumsi kacang Fava. “Baik karena mereka memiliki bentuk seperti buah zakar. Atau karena mereka menyerupai gerbang neraka, karena mereka sendiri tidak memiliki engsel. Atau lagi karena mereka merusak, atau karena mereka menyerupai sifat alam semesta. Atau karena digunakan untuk undian," ujarnya. 

Namun, menurut para ahli modern pada saat itu Phytagoras mungkin telah melakukan sesuatu dan bukan hanya memimpin sekte yang memaksa pengikutnya untuk mematuhi paksaannya. 

Diduga kacang Fava mampu membuat perut kembung dan mengganggu pikiran. Sehingga sang filsuf menghindari kacang tersebut untuk melahirkan pemikiran yang istimewa. 
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X