Belum lama ini, tim astronom China mengungkap detail temuan dua komet yang diberi kode 62P/Tsuchinshan 1 dan 60P/Tsuchinshan 2.
Aktivitas dua komet pertama yang ditemukan oleh Negeri Tirai Bambu itu dipantau oleh tim Purple Mountain Observatory (PMO) yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences).
Dikutip dari laporan ANTARA, dua komet tersebut ditemukan oleh PMO pada Januari 1965 dan dikonfirmasi sebagai komet berperiode pendek baru setelah dilaporkan ke Pusat Planet Kecil (Minor Planet Center) dari Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union).
Dipaparkan juga dalam makalah penelitian yang diterbitkan dalam The Astrophysical Journal, tim peneliti dari PMO mulai kembali mengamati 60P/Tsuchinshan 2 sejak November 2018 hingga Maret 2019 menggunakan teleskop berpresisi tinggi dan menemukan sebuah struktur spiral pada bagian dalam koma.
Baca juga: Peneliti Selidiki Apakah Komet Menyerang Permukaan Bumi 13.000 Tahun Lalu
Aktivitas Aktif
Hasil pengamatannya, mengungkap kalau komet tersebut sangat aktif dibandingkan komet-komet lain dalam jenisnya pada jarak heliosentrik yang serupa, dan aktivitas puncaknya muncul sekitar 10 hari setelah perihelion.
Baca juga: Penampakan Komet Neowise di Filipina yang Bikin Takjub, Indah di Antara Bintang-bintang
Sementara itu, Jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society juga meuliskan bahwa tim peneliti mendapatkan parameter aktivitas utama dari kedua komet itu dengan mengumpulkan 850 pengamatan terhadap 60P/Tsuchinshan 2 dan 471 pengamatan terhadap 62P/Tsuchinshan 1 selama kurun waktu lebih dari 20 tahun.
Mereka menemukan bahwa aktivitas kedua komet itu meningkat seiring dengan berkurangnya jarak perihelion akibat gangguan gravitasi Jupiter.
Artikel Menarik Lainnya: