Seorang ahli di Segitiga Bermuda bernama Howard mengklaim bahwa lebih dari 50 kapal dan 20 pesawat telah menghilang di Segitiga Bermuda selama abad terakhir, dan hingga 1000 selama 500 tahun terakhir.
Banyak teori yang bermunculan menjelaskan fenomena menghilangnya semua pesawat dan kapal itu. Salah satunya adalah 'fenomena kabut elektronik Hutchison.'
Kabut elektronik ditemukan ketika ilmuwan Kanada, John Hutchison, mempelajari penyebab kehilangan misterius di Segitiga Bermuda Atlantik.
Kabut elektronik disebut seperti awan abu-abu medan elektromagnetik yang terbentuk di lautan, ia muncul tiba-tiba di udara dan menelan sebuah kapal atau pesawat sepenuhnya.
Berdasarkan pengalaman pilot yang selamat maupun yang sempat melaporkan pengalaman mereka, menunjukkan bahwa ketika menghadapi bom udara di langit, kabut elektronik akan bergerak ke arah kapal atau pesawat, menyebabkan semua sistem mesin tidak berfungsi dan beroperasi secara tidak benar.
Akhirnya pesawat tidak bisa menentukan arah dan bisa hilang. Faktanya, beberapa panggilan darurat dari pilot dan penjaga pantai menggambarkan pemandangan kabut yang aneh.
Namun, tanpa penjelasan ilmiah apa pun, ini hanyalah cerita palsu yang dikaitkan sebagai fenomena supernatural.
Ilmuwan Hutchison mengklaim bahwa kabut elektronik memang ada meski belum diketahui apa penyebabnya terjadi dan kapan tepatnya kabut tersebut akan terbentuk.
