Google Doodle hari ini menggambarkan Noken yang diilustrasikan oleh seniman tamu Danu Fitra yang berbasis di Depok, seperti yang dimuat oleh Google.
Noken sendiri adalah kerajinan tas tradisional buatan tangan oleh masyarakat Papua yang biasa terbuat dari serat pohon, kulit kayu dan daun pandan serta rumput rawa.
Salah satu keunikan tas ini adalah cara membawanya yang diletakkan di atas kepala. Noken umumnya digunakan untuk mengisi, menyimpan dan membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Kemdikbud.go.id menyebutkan noken Papua adalah bagian dari prestasi pencapaian masyarakat noken Papua sendiri atas tumpuan harapan yang memoles bakat alami melalui kemahiran kerajinan tangan.
Baca Juga: Sbek Thom, Permainan Wayang Kulit Tradisional Kamboja
Noken Papua telah ditambah ke dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO yang perlu dijaga demi keberlanjutannya untuk generasi mendatang.
Noken Papua dalam Google Doodle hari ini mempresentasikan budaya masyarakat Papua yang mana hampir semua etnik Papua mengenal dan mempergunakannya untuk keperluan sehari-hari.
Sayangnya seperti yang dikutip dari Antara, Noken Papua yang dikenal dan dibuat oleh 250 suku di Papua ini fungsinya mulai tergantikan oleh benda yang lebih modern.
Padahal Noken sendiri telah menjadi simbol penyatuan budaya ratusan kelompok etnis di wilayah tersebut. Noken Papua ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO sejak 4 Desember 2012.
Artikel Menarik Lainnya:
- Ritual Berbahaya Melemparkan Bayi dari Atas Ketinggian di India
- Tradisi Menikmati Darah Sapi Segar Bagi Orang-orang Maasai
- Sbek Thom, Permainan Wayang Kulit Tradisional Kamboja