Perayaan tahun baru Imlek identik dengan bagi-bagi angpau. Dalam bahasa Mandarin, angpao disebut hongbao yang merujuk pada amplop merah yang di dalamnya berisi uang. Biasanya angpau ini akan dibagi-bagikan pada keluarga dan karyawan perusahaan.
Dalam budaya China atau Asia Timur lainnya, warna merah memang diyakini sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran.
Selain amplop merah, masih ada lagi beberapa fakta-fakta unik mengenai angpau, berikut penjelasannya:
1. Asal-usul Tradisi Bagi-bagi Angpau
Angpau berasal dari legenda zaman dahulu mengenai hantu bernama 'Sui' yang suka meneror anak-anak.
Sui membuat anak-anak ketakuan sampai demam parah dan bahkan mengancam kesehatan mental mereka.
Sampai suatu saat di malam Tahun Baru China ada orang tua yang memberikan anaknya 8 koin di dalam amplop merah untuk dimainkan sang anak supaya ia tetap terjaga.
Akan tetapi si anak akhirnya tertidur bersama koin di bawah bantalnya.
Sui kemudian muncul namun ketika ia akan menyentuh si anak, koin yang sebenarnya adalah 8 peri abadi yang menyamar, menyerang Sui dan berhasil mengusirnya.
2. Aturan Bagi-bagi Angpau
Pembagian angpau ini ternyata tidak bisa dilakukan sembarangan alias ada aturannya. Sebagai contoh, uang yang dimasukkan ke dalam amplop hanya yang bersih dan rapi.
Oleh sebab itu, jelang Tahun Baru China biasanya akan ada antrean panjang di bank, dimana orang-orang akan menukar uang yang kusut.
3. Pantangan Angka 4
Dalam budaya China, angka 4 memang selalu dihindari untuk digunakan karena pengucapan 4 dalam bahasa Mandarin mirip dengan kata 'mati'.
Oleh sebab itu, jumlah nominal uang yang diberikan dalam angpo tidak boleh mengandung angka 4. Contohnya 4, 40, 400, dan seterusnya.
