Studi Ini Mengatakan Penggunaan Smartphone Berlebihan Buat Struktur Otak Berubah

- Jumat, 29 Januari 2021 | 12:41 WIB
Ilustrasi penggunaan smartphone. (photo/Ilustrasi/Pexels/Tracy Le Blanc)
Ilustrasi penggunaan smartphone. (photo/Ilustrasi/Pexels/Tracy Le Blanc)

Saat ini, terutama pada Revolusi Industri 4.0, smartphone menjadi salah satu barang wajib untuk dimiliki setiap orang untuk mendapatkan berita dan informasi. Selain itu, smartphone juga memudahkan aktivitas dari manusia untuk berkomunikasi hingga melakukan pekerjaan. 

Menurut survei dari Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII), terdapat sebanyak 98,2 persen pengguna smartphone habiskan waktu rata-rata 7 jam dalam sehari. Di sisi lain, terdapat penelitian terbaru yang mengatakan bahwa menggunakan smartphone secara berlebihan setiap harinya dapat menyebabkan perbedaan pada struktur otak kita. 

Mengutip IFL Science, para peneliti dari Heidelberg University, Jerman merasa perlu untuk melakukan penelitian ini mengingat penggunaan smartphone yang meluas dan meningkat. Studi mereka berisi tentang efek negatif dari smartphone. 

Untuk mendukung penelitian tersebut, para peneliti melakukan pindai MRI pada otak dari 22 partisipan yang kecanduan smartphone dan 26 orang yang tidak. Partisipan berusia dari 18 hingga 30, dan tidak miliki riwayat penyakit neurologis, kondisi medis yang parah, atau gangguan mental lainnya. 

Pindai otak secara khusus ini mendeteksi perbedaan volume materi abu-abu pada mereka yang kecanduan smartphone atau tidak. Hasil dari penelitian itu menunjukkan bahwa kecanduan smartphone pengaruhi jumlah 'materi abu-abu' di bagian otak tertentu, termasuk insula hingga korteks temporal.

Dimana, orang yang menggunakan smartphone dengan tidak tepat juga dinilai mengurangi kinerja pada korteks cingulate anterior, wilayah otak yang dapat memprediksi berbagai perilaku dan proses kognitif. Materi abu-abu sendiri merupakan lapisan terluar dari otak yang berpeedan penting dalam memori, perhatian, pikiran, bahasa, dan alam sadar. 

Insula sendiri merupakan daerah kecil pada bagian dalam otak yang berperan dalam ranah kesadaran diri, pemrosesan rasa sakit, hingga kecanduan. Sementara, korteks temporal berperan dalam ranah bahasa pendengaran dan pemahaman berbicara. Meski demikian, penelitian mengatakan masih perlu adanya studi lebih lanjut untuk memastikan apakah perubahan di otak muncul karena pemakaian smartphone atau dipicu oleh kondisi kesehatan mental lain.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X