Mengapa Menguap Dapat Menular? Cari Tahu Alasannya di Sini !

- Minggu, 18 Oktober 2020 | 15:00 WIB
Ilustrasi menguap. (wrmattress.com)
Ilustrasi menguap. (wrmattress.com)

Setiap orang menguap baik bayi hingga orang yang telah renta sekalipun. Namun terdapat mitos yang menyebutkan bahwa menguap menular.

Meski tak selalu terjadi namun sekitar 60-70% orang menguap jika mereka melihat orang lain menguap di kehidupan nyata atau di foto atau bahkan membaca tentang menguap.

Ada beberapa gagasan utama mengapa menguap menular. Teori yang paling populer mengatakan bahwa menguap berfungsi sebagai bentuk komunikasi nonverbal yang menandakan empati seseorang.

Studi tahun 2010 di University of Connecticut, menyimpulkan menguap tidak akan menular sampai seorang anak berusia sekitar empat tahun, yaitu saat keterampilan empati berkembang. 

Sementara, studi pada orang dewasa ditemukan bahwa mereka yang memiliki empat rendah cenderung tidak terlular dengan menguap.

-
Ilustrasi menguap. (Unsplash/@mluotio83)

Selain itu menguap menular juga terkait dengan usia dimana menurut penelitian orang yang lebih tua lebih sering menguap. 

Alasan lain fenomena ini adalah suhu, dimana menguap lebih sering terjadi saat suhu udara sedang dingin.

Orang-orang umumnya menguap saat merasa lelah atau bosan. Laman thoughtco, menyebutkan menguap menurunkan suhu otak yang kemungkinan meningkatkan fungsi otak. 

Sehingga menguap yang menular dapat bertindak sebagai perilaku sosial, mengkomunikasikan waktu bagi kelompok untuk beristirahat.

Meski sejumlah studi sudah dilakukan namun para ilmuwan sendiri tidak sepenuhnya yakin apa yang menjadi penyebab fenomena menguap yang menular. 

Tapi secara umum menguap yang menular terkait dengan empati, usia dan suhu. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X