Leopardus wiedii alias margay merupakan kucing hutan asli Amerika yang motif bulunya mirip macan tutul.
Hewan ini tersebar di hutan hujan dari Meksiko ke Argentina.
Mereka diburu terutama karena bulunya yang unik sehingga mengakibatkan penurunan populasi yang besar, rata-rata sekitar 14.000 margay tewas dalam setahun.
Dihimpun dari berbagai sumber, kucing ini bisa hidup hingga 20 tahun, tetapi perkembangannya cukup lambat dengan memasuki masa dewasa pada umur 2 tahun.
Hanya bereproduksi setiap 2 tahun sekali dan hanya memiliki 1 anakan, membuat kucing hutan ini cukup sulit dikembangbiakkan.
Berbeda dengan kebanyakan kucing, Margay dikenal piawai memanjat pohon.
Tubuhnya yang ramping membantunya berlari dengan gesit di atas cabang pohon.
Selain itu, pergelangan kakinya yang fleksibel dapat berputar 180 derajat dan cakarnya yang lebar, membuatnya bisa bergantung hanya dengan satu kaki belakang.
Sebagai hewan nokturnal, Margay aktif di malam hari berburu mangsa seperti burung kecil, tikus, kelinci, reptile, hingga monyet kecil.
Memiliki berat tubuh maksimal 5 kilogram, Margay memiliki tampilan fisik yang jauh berbeda dibanding kerabatnya, kucing rumahan.
