Buat warga Kampung Teposanan, Sriwedari-Solo, sebuah makam tanpa nama dan nisan di pinggiran jalan Sriwedari adalah hal biasa. Tapi buat orang yang baru melintas dan melihatnya, ini menjadi fenomena unik karena letaknya yang enggak lazim. Konon, makam tersebut sudah ada sejak 40 tahun silam, bahkan enggak ada yang berani memindahkannya.
Usut punya usut, dulunya jalanan raya Sriwedari adalah area permakaman. Namun pada tahun 1980-an semua makam dipindahkan ke lokasi lain kecuali satu makam ini yang dipercaya sebagai makam Mbah Precet, cikal bakal atau penghuni pertama daerah tersebut yang dihukum mati dan dimakamkan di area ini.
Mitos atau fakta?
Makam Mbah Precet berada tepat di samping GOR Sritex Solo, di antara permukiman warga, sekolahan, puskesmas sampai rumah dinas lurah Sriwedari.
Makam ini hanya beberapa centimeter tingginya dari permukaan aspal jalan dan dilapisi keramik hitam di sekelilingnya. Beberapa besi membatasi makam ini.
Warga kota Solo sudah hapal betul dengan makam ini dan enggak terganggu dengan keberadaan makam unik ini.
Bahkan warga sekitar rutin membersihkan area makam dan menaburkan bunga di atasnya setiap malam Jumat.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.