Arkeolog Temukan Guci Batu Raksasa Misterius di India, Diduga Berasal dari Megalitikum

- Minggu, 3 April 2022 | 00:30 WIB
Guci batu raksasa misterius di seberang Assam, India (Asian Archaeology/Thakuria et al)
Guci batu raksasa misterius di seberang Assam, India (Asian Archaeology/Thakuria et al)

Para arkeolog belum lama ini menemukan puluhan guci batu raksasa yang misterius di seberang Assam, India.

Seperti dilansir Science Alert, beberapa dari guci kuno tersebut berukuran tinggi dan silindris, ada yang bulat, ada juga yang berbetnuk seperti dua kerucut yang ditumpuk menjadi satu. Beberapa di antaranya telah terkubur sebagian atau bahkan hampir seluruhnya.

Terkait siapa yang membuatnya dan ada tujuan apa di balik guci batu tersebut, hingga kini para arkeolog masih menelitinya.

Penemuan ini menambah jumlah total situs guci megalitik yang diketahui di Assam menjadi 11. Situs serupa juga telah ditemukan di Laos dan Indonesia. Situs sebelumnya sama-sama berasal dari milenium kedua SM dan abad ke-13 M.

Guci-guci kuno yang ditemukan di Laos menunjukkan bahwa guci-guci itu mungkin telah digunakan untuk praktik penyimpanan mayat.

Situs guci megalitik di Assam pertama kali secara resmi dijelaskan pada tahun 1929 oleh pegawai negeri Inggris Philip Mills dan John Henry Hutton.

Sementara, situs ketujuh tidak ditemukan sampai ekspedisi 2016-2017, bagian dari pekerjaan untuk merelokasi dan membuat katalog situs yang dijelaskan oleh Mills dan Hutton.

Dipimpin oleh arkeolog Tilok Thakuria dari North Eastern Hill University di India, pekerjaan dimulai kembali pada tahun 2020 dan saat itulah situs yang sebelumnya tidak dikenal mulai muncul.

"Pada awalnya, tim hanya melakukan survei di tiga lokasi besar yang belum disurvei secara formal. Dari sana, jaringan dibuat untuk menjelajahi kawasan hutan lebat di sekitarnya," kata arkeolog Nicholae Skopal dari Australian National University di Australia.

"Ini adalah saat kami pertama kali mulai menemukan situs jar baru," tambah dia.

Empat lokasi baru itu adalah desa Herakilo, ditemukan 10 guci, enam di pinggiran dan empat sisanya direlokasi ke desa. Lalu di sebuah punggung bukit di Thaimodholing, ditemukan 12 guci yang rusak parah.

Taji di Thaimodholing, ditemuakn delapan guci, beberapa direlokasi tidak jauh dari tempat aslinya, mungkin karena pembangunan jalan.

Terakhir di Chaikam Bawah, di mana 35 guci ditemukan di lapangan yang dikelilingi oleh hutan lebat.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X