Pada 9 Maret 1976, tepat hari ini 46 tahun lalu, kabel kereta gantung di resor ski Cavalese, Dolomites, Italia putus yang menewaskan sebanyak 43 penumpang.
Hingga saat ini, peristiwa tersebut tercatat sebagai kecelakaan kereta gantung paling parah dalam sejarah.
Dilansir berbagai informasi, peristiwa nahas itu berawal saat penumpang memenuhi kereta gantung yang hendak turun dari Gunung Cermis. Namun tiba-tiba, salah satu kabel baja pendukung kereta gantung terputus.
Sebelum kereta gantung jatuh dari ketinggian 200 meter, kereta terlebih dahulu berayun, lalu tergelincir hingga sejauh seratus meter sebelum terhenti di sebuah padang rumput.
Insiden itu menewaskan sebanyak 43 orang, termasuk 15 anak berusia tujuh tahun dan seorang petugas kereta gantung berusia 18 tahun.
Pada saat proses evakuasi korban dilakukan, ada sebanyak 38 korban berada di reruntuhan gerbong kereta dan sebagian lainnya terdampar di sekitar lokasi kecelakaan.
Pada awalnya, korban tewas dilaporkan sebanyak 42 orang dan satu korban lainnya hilang. Namun tak lama kemudian, korban yang dinyatakan hilang itu ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa sehingga total korban tewas menjadi 43.
Sementara itu, ada terdapat satu orang yang selamat dalam peristiwa itu yakni remaja perempuan asal Milan bernama Alessandra Piovesana yang berusia 14 tahun.
Dalam penyelidikan kepolisian, diketahui penyebab utama kecelakaan itu adalah angin kencang yang membuat kabel baja dan stasioner bergerak saling bersilangan.
Akibat bersilangan itu, kabel pun terputus. Sebenarnya kecelakaan tersebut bisa dicegah jika dari awal sistem keselamatan halte kereta otomatis dinyalakan oleh petugas.
