Pembantaian Masjid Ibrahim, Dokter Militer Israel Membunuh 29 Warga Palestina saat Subuh

- Jumat, 25 Februari 2022 | 20:06 WIB
Masjid Ibrahimi bagian Muslim, Januari 2014. (Photo/Wikipedia)
Masjid Ibrahimi bagian Muslim, Januari 2014. (Photo/Wikipedia)

Pada 25 Februari 1994, Pembantaian Gua Makhpela atau yang disebut Pembantaian Masjid Ibrahim atau Pembantaian Hebron menjadi insiden yang mencekam.

Ketika salat Subuh, ratusan warga Palestina diserang dengan penembakan massal dan pengeboman di Masjid Ibrahimi di Hebron, Palestina.

Serangan mengerikan itu menyebabkan 29 jemaah meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka. Menurut saksi mata, serangan itu direncanakan oleh sekelompok pemukim Yahudi.

Dilansir dari catatan Aljazeera, dikutip Jumat (25/2/2022) pembunuhan itu dilakukan pemukim Yahudi bersama dengan bantuan tidak langsung dari tentara Israel.

Di sisi lain, masyarakat Muslim setempat sangat menghargai Masjid Ibrahimi karena mereka percaya bahwa itu dibangun di lokasi makam Nabi Ibrahim.

Sementara Pemukim Yahudi juga memuja tempat itu karena mereka menyebutnya Gua Patriark karena kepercayaan mereka bahwa makam Nabi Ibrahim dan istrinya Sarah terletak di sebuah gua di bawah masjid.

Pembantaian itu dimulai ketika dokter militer Israel kelahiran AS berjalan ke Masjid Ibrahimi di Hebron bersenjatakan senapan menembakkan senjatanya.

Akibatnya, Subuh itu menjadi mencekam dan ratusan warga Palestina berdesakan di dalam, membungkuk dalam doa.

Dokter militer itu ialah Baruch Goldstein, yang telah bermigrasi ke Israel pada tahun 1983, tinggal di pemukiman Kiryat Arba di pinggiran kota.

Saat warga Palestina sujud, Goldstein melepaskan tembakan. Dia mengisi ulang setidaknya sekali, lalu melanjutkan serangannya.

Selama serangan itu, ia terus melepaskan tembakan hingga akhirnya tertangkap dan dipukuli sampai mati. Pada saat dia dihentikan, 29 jamaah tewas, dan lebih dari seratus lainnya terluka.

Pemerintah Israel segera mengeluarkan pernyataan mengutuk tindakan tersebut dan menyatakan bahwa Goldstein bertindak sendiri dan secara psikologis terganggu.

Setelah itu, 20 tahun kemudian, orang-orang Palestina mengadakan acara peringatan dan pemukim Hebron sedang mempersiapkan ziarah perayaan ke kuil Goldstein di dalam Kiryat Arba.

Muslim dan Yahudi sama-sama percaya bahwa bangunan itu menampung sisa-sisa duniawi dari para patriark religius Abraham, Ishak, Yakub, Sarah, Rebecca dan Leah, dan kompleks itu dibagi antara wilayah Yahudi dan Muslim. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X