14 Februari Jadi Hari Valentine untuk Gantikan Perayaan Melawan Roh-roh Jahat, Lupercalia

- Sabtu, 12 Februari 2022 | 13:45 WIB
Ilustrasi hadiah Hari Valentine (Pixabay)
Ilustrasi hadiah Hari Valentine (Pixabay)

Setiap 14 Februari, banyak negara di dunia, khususnya di negara-negara berpenduduk Katolik merayakan Hari Valentine dengan penuh suka cita. Seperti diketahui, Hari Valentine dikenal sebagai hari kasih sayang.

Pada hari tersebut, setiap orang akan mengungkapkan perasaan cinta dan sayangnya dengan kata-kata yang indah kepada kekasih, sahabat dan orang tua. Selain itu, orang-orang juga akan saling memberikan hadiah sebagai bentuk kasih sayang.

Lalu, dari mana asal usul perayaan Valentine dan mengapa dirayakan pada 14 Februari setiap tahunnya?

Seperti dilansir Britannica, sebelum ada perayaan Hari Valentine, pada 14-15 Februari merupakan hari di mana penduduk kota Roma merayakan Lupercalia, perayaan untuk melawan roh-roh jahat dan memurnikan kota, memberikan kesehatan dan kesuburan.

Lalu pada akhir abad ke-5, Paus Gelasius I melarang warga Roma untuk merayakan Lupercalia dan menggantikannya dengan merayakan Hari St Valentine yaitu salah satu dari tiga orang suci martir Roma Kuno.

Dalam catatan kekatolikan, perayaan St Valentine dibuat sebagai upaya untuk mengungguli hari raya pra-Kristen yaitu Lupercalia yang masih dirayakan oleh warga Roma.

Pada awalnya, tidak ada sama sekali tujuan merayakan hari St Valentine sebagai hari yang dikait-kaitkan dengan romantisme dan perasaan cinta. Namun perayaan itu dikaitkan dengan hari romantis pada abad ke-14.

Ada banyak legenda mengenai St Valentine itu sendiri. Umumnya, dia disebut telah menentang perintah kaisar dan menikahkan pasangan secara diam-diam untuk menyelamatkan para suami dari perang.

Dari legenda tersebut, hari St Valentine yang awalnya untuk menggantikan perayaan Lupercalia yang dianggap sebagai perayaan yang kejam menjadi perayaan yang dikaitkan dengan cinta dan kasih sayang.

Pada 1500-an, mulai bermunculan surat-surat Valentine hingga pada 1700-an, masyarakat mulai mencetak kartu Valentine yang berisi ucapan ungkapan cinta dan sayang.

Di Amerika Serikat, kartu ucapan Hari Valentine mulai dicetak secara komersil pada 1800-an. Hari Valentine biasanya digambarkan dengan Cupid yaitu Dewa cinta Romawi bersama dengan gambar Hati, pusat dari perasaan dan burung. Kenapa burung? karena Februari dianggap sebagai bulan musim kawin burung.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X