Bukan untuk Bermesraan, Rupanya Valentine untuk Memperingati Kematian Pendeta!

- Senin, 14 Februari 2022 | 09:33 WIB
Santo Valentine yang menikahkan prajurit Romawi. (Nationalgeographic)
Santo Valentine yang menikahkan prajurit Romawi. (Nationalgeographic)

Kontroversi mengenai perayaan hari Valentine hingga kini masih terus terjadi. Banyak anggapan dan juga pendapat yang mengatakan jika hari Valentine bukan untuk merayakan hari kasih sayang, lantaran kasih sayang memang sejatinya harus dilakukan setiap hari tanpa mengkhususkan satu hari saja.

Ternyata jika dipandang melalui sejarah, hari Valentine bukanlah perayaan untuk berbagi kasih dan sayang kepada orang-orang terdekat kita. Melainkan terdapat kisah tragis yakni kematian seorang pendeta yang menikahkan seorang prajurit.

Dikutip dari History, peristiwa Valentine bermula dari kisah yang tragis yakni kematian seorang pendeta bernama Santo Valentine yang dihukum mati oleh Raja Romawi yang pada saat itu di bawah perintah Raja Claudius.

-
Santo Valentine menikahkan prajurit Romawi. (History)

Santo Valentine dihukum lantaran melancarkan aksi seorang prajurit yang ingin menikahi seorang gadis. Sementara hal tersebut bertentangan dengan aturan Raja Romawi yang menganggap jika prajurit muda tidak boleh menikah guna untuk menaklukan kerajaan lainnya.

Namun, bagi pihak gereja sendiri menikahkan orang yang jatuh cinta adalah tindakan yang benar. Sehingga Santo Valentine berani mengambil langkah untuk menikahkan keduanya walau risiko yang harus ia hadapi.

Oleh karena itu lah, Raja Claudius murka dan menangkap Santo Valentine dengan menghukum pancung sang pendeta. Tepat pada tanggal 14 Februari 269 Masehi, Santo Valentine dieksekusi dengan disaksikan oleh seluruh warga Romawi.

Sejak saat itu, warga Romawi menobatkan Santo Valentine sebagai pahlawan kasih sayang yang telah menikahkan prajurit dengan gadis impiannya walau harus bertaruh nyawa.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X