Penelitian NASA akan keterkaitan Bumi dan juga Bulan baru-baru ini telah membuahkan hasil yang cukup mengejutkan. Dimana para peneliti menemukan fakta baru bahwa Bulan selama miliaran tahun lamanya telah mencuri air dari Bumi.
Hal ini ditemukan oleh para astronot lewat perpindahan ion oksigen dan hidrogen yang lepas dari atas Bumi menuju ke Bulan. Dikutip dari LiveScience, pencurian air ini dilakukan oleh aktivitas Bumi dan Bulan yang tanpa sadar telah menciptakan yang namanya perpindahan gas dan memicu terjadinya pemindahan zat air ke Bulan.
Baca Juga: Pelajari Efek Radiasi, NASA Berencana Mengirimkan Tubuh Wanita Buatan ke Bulan
Penelitian baru memperkirakan daerah kutub Bulan dapat menampung sekitar 3.500 kilometer kubik atau lebih dari lapisan es permukaan air di bawah permukaan yang dibuat dari ion yang lolos dari atmosfer Bumi.
Ion hidrogen dan oksigen yang lepas dari atmosfer atas Bumi dapat bergabung di Bulan untuk membentuk dan menjadi salah satu sumber air dan es di permukaan Bulan.
Menurut penelitian baru yang dilakukan oleh Profesor Peneliti Asosiasi UAF Geophysical Institute, Gunther Kletetschka telah menambah semakin banyak penelitian tentang air di kutub utara dan selatan di Bulan.
Ion-ion pembentuk air ini umumnya diyakini telah disimpan oleh asteroid dan komet yang bertabrakan dengan Bulan. Sebagian besar terjadi pada periode yang dikenal sebagai Pengeboman Berat Akhir. Nah, pada periode tersebut, 3,5 Miliar tahun yang lalu Tata Surya mengalami dampak yang luar biasa berat dari asteroid.
Hipotesis tambahan juga menunjukkan bahwa angin Matahari menjadi sumber atas perpindahan ion oksigen dan hidrogen yang mengubahnya menjadi molekul air.
Ion hidrogen dan oksigen didorong ke bulan ketika melewati ekor magnetosfer Bumi, yang dilakukannya pada lima hari perjalanan bulanan bulan mengelilingi planet ini.
