Peneliti AstraZeneca Sebutkan Varian Delta COVID-19 Tidak Mungkin Sebabkan Herd Immunity!

- Kamis, 12 Agustus 2021 | 14:23 WIB
Vaksin AstraZeneca. (photo/Dok. Wikipedia)
Vaksin AstraZeneca. (photo/Dok. Wikipedia)

Varian Delta telah mengubah persamaan untuk capai kekebalan kawanan, pengembang vaksin AstraZeneca mengatakan. Berbicara pada pertemuan parlemen Inggris pada Selasa, Sir Andrews Pollard, seorang profesor infeksi pediatrik dan kekebalan pada Universitas Oxford mengatakan mencapai kekebalan kelompok "tidak mungkin" sekarang karena varian Delta beredar.

"Kami tahu sangat jelas dengan virus corona bahwa varian saat ini, varian Delta, masih akan menginfeksi orang yang telah divaksinasi, dan itu berarti siapa pun yang masih belum divaksinasi, pada titik tertentu, akan bertemu virus itu ," kata Pollard.

Dia mengatakan tidak mungkin bahwa herd immunity akan tercapai, dengan berkata varian berikutnya dari COVID-19 baru akan "mungkin lebih baik dalam menularkan pada populasi yang divaksinasi". Beberapa ahli berharap herd immunity bisa tercapai dengan COVID-19, seperti halnya campak juga yang sangat menular. 

Banyak negara telah mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity dengan campak dengan vaksinasi 95% populasinya, dimana penularan endemi berakhir pada tahun 2000. Hal itu karena sekali seseorang divaksinasi campak, mereka tidak dapat menularkan virus. 

Dengan COVID-19, vaksin masih penuhi peran utama yaitu melindungi dari penyakt parah. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, orang yang divaksinasi yang terkena varian Delta 25 kali lebih kecil kemungkinannya alami kasus parah atau meninggal. 

Sebagian besar yang menangkapnya akan mempunyai gejala ringan atau tidak sama sekali. Tetapi, semakin banyak bukti menunjukkkan bahwa, dengan varian Delta, orang yang divaksinasi lengkap masih dapat menularkan virus.

"Kami tidak memiliki apa pun yang akan menghentikan penularan itu ke orang lain," kata Pollard.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X