Benarkah Bila Hitler Diterima di Sekolah Seni, Tak akan Terjadi Perang Dunia Kedua?

- Kamis, 13 Januari 2022 | 19:54 WIB
Adolf Hitler (kiri) dan salah satu lukisan yang pernah ia buat (kanan). (Wikipedia).
Adolf Hitler (kiri) dan salah satu lukisan yang pernah ia buat (kanan). (Wikipedia).

Meski dikenal sebagai pemimpin kejam, sosok Adolf Hitler memiliki jiwa seni yang luar biasa karena kemampuannya sebagai pelukis. Namun, bakatnya tak bisa diteruskan lantaran ia ditolak dari sekolah seni Wina meski lukisannya luar biasa. Penolakan itulah yang konon kemudian merubah jalan hidupnya selamanya.

Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan sejarahwan: apa yang terjadi bila Hitler diterima dan menjadi pelukis terkenal saat itu? Mungkinkah ia akan menjadi pemimpin diktator yang memulai perang dunia kedua?

Sejarah karakter Adolf Hitler telah diperdebatkan berkali-kali oleh para sejarawan. Di antara semuanya, satu elemen menonjol, yang pentingnya dalam pembentukan karakteristik diktator dan jiwa seni yang dimilikinya.

Hitler mengikuti ujian masuk sekolah seni, gagal dua kali.

-
Adolf Hitler di tahun 1942. (HistoryYesterday).

Mengutip HistoryYesterday, Adolf Hitler memutuskan untuk mengikuti mimpinya dan menjadi seorang seniman pada tahun 1907. Kecenderungannya diketahui olehnya sejak kecil. Dia menganggap impiannya dapat dicapai setelah kematian ayahnya, yang memaksanya untuk mengejar karir lain. 

Di usianya yang baru 18 tahun, ia mendaftar dalam ujian masuk Akademi Seni di Wina. Sayangnya, dia ditolak selama dua tahun berturut-turut. 

Ujian pertama berlangsung pada tahun 1907 di mana ia lulus ujian pendahuluan, yang terdiri dari menggambar dua adegan alkitabiah dalam dua sesi masing-masing tiga jam. Bagian kedua dari ujian terdiri dari penyajian portofolio makalah yang sudah dilakukan untuk penguji. Pada tahun 1908, pada upaya kedua, dia bahkan tidak diterima dalam ujian.

Alasan kenapa ditolak: Hitler disebut lebih cocok jadi arsitektur, ketimbang pelukis.

-
Salah satu lukisan yang pernah Hitler buat. (Wikipedia).

Ketika dia pertama kali ditolak pada tahun 1907, alasan para penguji menlaknnya lantaran bahwa karya-karya itu tak cukup 'berseni'. Namun mereka menganggap Hitler memiliki ke arah arsitektur, ketimbang seni lantaran lukisan yang digambarkan kebanyakan bangunan simetrik yang elok. 

Sehingga beberapa penguji mendorong Hitler menekuni dunia arsitektur.

-
Salah satu lukisan yang pernah Hitler buat. (Wikipedia).

Baca Juga: Kisah Issei Sagawa, Kanibal yang Setubuhi dan Makan Temannya Sendiri Tapi Bebas dari Hukum

Terkendala karena putus sekolah, tak bisa menjadi arsitek.

-
Salah satu lukisan yang pernah Hitler buat. (Wikipedia).

Hitler tak bisa melanjutkan ke arsitek karena putus sekolah pada usia 16 tahun. Akademi seni adalah harapan terakhirnya. Sehingga ia merasa dirinya adalah seorang seniman yang gagal. 

Hal ini muncul bersama dengan situasi keuangan genting keluarganya, dan kematian ibunyadan kerusuhan sosial pada masa itu yang menjadi pemicu pada penciptaan karakter diktator yang ada dalam dirinya. 

Hitler masuk militer Jerman, namun tetap melukis.

-
Adolf Hitler saat menjadi militer. (Wikipedia).

Pada tahun-tahun setelah dua kegagalannya, Hitler terus melukis untuk mencari uang sampai akhirnya ia terdaftar di tentara Jerman dengan pecahnya Perang Dunia I. 

Beberapa lukisan yang diyakini telah menjadi bagian dari portofolio saat ujian masuk, dijual beberapa tahun yang lalu. Menurut The Telegraph, karena nilai historisnya daripada nilai artistiknya. Kelompok lain yang terdiri dari 14 karya dijual dengan nilai total 400.000 euro.

Usai Perang Dunia I, ia kembali ke militer dan memiliki pandangan sosial tertentu kepada Yahudi.

-
Adolf Hitler saat menjadi militer. (Wikipedia).

Setelah berakhirnya Perang Dunia Pertama dan kembalinya dia dari garis depan, Hitler tetap berada di struktur militer, tanpa adanya perspektif lain. Namun, ia terus menggambar, meskipun tampaknya ia menerima keterbatasannya dalam seni. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X