Wujud Ikan Pembawa Sial, Tak Ada yang Berani Makan Bak Siluman Bisa Lolos dari Banjir

- Minggu, 21 Agustus 2022 | 20:04 WIB
Ikan Sidat, dipercaya sebagai pembawa sial. (Gayuh Satria/Z Creators)
Ikan Sidat, dipercaya sebagai pembawa sial. (Gayuh Satria/Z Creators)

Ikan Gateng atau sering dikenal dengan ikan Sidat adalah ikan mistis di Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo. Populasinya bisa dikatakan banyak namun sulit untuk diketahui keberadaannya.

Sekretaris Desa Baosan Lor, Sungkono (55) mengatakan satu-satunya tempat favorit untuk melihat ikan Sidat adalah di lokasi hulu Sungai Jurang Gandul. Jurang Gandul sendiri merupakan sebuah tempat wisata air terjun yang letaknya 40 kilometer dari pusat Kota Ponorogo.

-
Ikan Sidat, dipercaya sebagai pembawa sial. (Gayuh Satria/Z Creators)

Di salah satu titik hulu Sungai Jurang Gandul ada satu titik dimana ikan Sidat menjadi sangat jinak dan sering nampak dipermukaan air. Bahkan tak jarang ketika banjir besar, seakan tidak mau terbawa arus sungai, ikan Sidat justru berenang ke pinggir sungai bahkan hingga naik ke jalan raya.

“Kalau dilogika ikan ini kalau banjir pasti jatuh ke bawah ya. Tapi Gateng atau Sidat ini malah naik ke jalan atau pinggir sungai agar tidak terbawa arus,” kata Sungkono, Minggu (21/8/2022).

-
Ikan Sidat, dipercaya sebagai pembawa sial. (Gayuh Satria/Z Creators)

Sungkono menjelaskan meski ikan Sidat sering menampakkan diri dan kadang jika banjir pun sering kali naik ke jalan, namun warga masyarakat Baosan Lor tidak pernah mengambil ataupun memancing ikan tersebut untuk dibawa kerumah dan dimasak.

Hal ini berkaitan dengan sejumlah mitos yang sudah berpuluh-puluh tahun diceritakan dari mulut ke mulut oleh warga. Salah satu mitosnya adalah akan terjadi musibah atau bahkan kematian jika ada warga yang berani mengambil ikan Sidat di hulu Sungai Jurang Gandul.

“Warga sini tidak ada yang berani mengambil, makanya populasinya banyak dan besar-besar,” terang Sungkono. 

-
Ikan Sidat, dipercaya sebagai pembawa sial. (Gayuh Satria/Z Creators)

Bahkan ketika ada warga dari luar desa yang berani mengambil atau memancing dan ketahuan oleh warga langsung diminta untuk mengembalikan. Selain untuk menjaga populasi ikan Sidat warga juga tidak ingin jika mitos tersebut bisa menjadi kenyataan. 

Pasalnya sudah beberapa kali terjadi, ada orang dari luar desa tabur bunga tujuh rupa di beberapa titik hulu Sungai Jurang Gandul. Saat ditanya warga, orang yang menabur bunga tersebut hanya mengatakan ingin meminta maaf dan membuang sial. 

“Populasi paling banyak ada dibawah air terjun Jurang Gandul, tapi medannya sulit untuk ke sana,” imbuh Sungkono. 

Ia menceritakan jika ia pernah menemui ikan Sidat dengan ukuran hingga sebesar paha orang dewasa dengan panjang lebih dari satu meter. Namun rata-rata saat ini ikan Sidat yang ada hanya sebesar lengan dengan panjang satu meter. 

“Kalau ingin melihat kadang warga melempar umpan seperti, daging,  telur, ataupun roti. Nanti ikannya akan keluar,” ungkap Sungkono. 

 

-
Wisata Air Terjun Jurang Gandul. (Gayuh Satria/Z Creators)

Senada dengan Sungkono, Kades Desa Selur, Kecamatan Ngrayun, Suprapto, menuturkan jika sungai di desanya juga beberapa kali ada penampakan ikan Sidat. Bahkan beberapa warga juga ada yang berani memancingnya untuk dikonsumsi. 

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X