Jika zaman sekarang orang-orang yang ingin memutihkan gigi datang ke klinik dokter gigi, pernahkah kamu bertanya bagaimana orang-orang zaman dulu menginginkan hal tersebut?
Tentunya, zaman dahulu belum ada yang namanya dokter gigi sehingga menjadi jawaban tak mungkin orang-orang dulu melakukan veneer modern seperti yang sekarang ini.
Dikutip dari Ancient Origins, orang-orang Romawi kuno memiliki cara unik untuk memutihkan gigi mereka demi mendukung penampilan. Orang Romawi memanfaatkan urin atau air kencing mereka untuk mendukung penampilan mereka menjadi menarik.
Orang Romawi menggunakan air seni untuk membersihkan dan memutihkan gigi mereka, mengubah nafas pagi menjadi bau yang sama sekali berbeda.
Hal ini dipercayai oleh orang Romawi lantaran zat amonia yang dapat menghilangkan noda adalah kunci dari penggunaan urin mereka.
Penggunaan air kencing sebagai pemutih gigi adalah dengan cara menggunakan air kencing sebagai obat kumur. Orang Romawi percaya bahwa air seni menjaga gigi ereka tetap bersih dan putih.
Bahkan, penyair Romawi Catullus pernah mengejek musuhnya yang bergigi bersih, Egnatius, dengan mengatakan:
"Semakin putih dan tinggi polesan pada gigimu, semakin menunjukkan bahwa kamu telah banyak meminum air kencingmu sendiri."
Oleh sebab itu, banyak orang Romawi beranggapan jika seseorang yang makin memutihkan gigi mereka adalah orang yang tidak higienis yakni semakin sering menggunakan air kencing mereka untuk obat kumur memutihkan gigi.
