Studi Peneliti: Mimpi Berasal dari Kelanjutan Kehidupan Nyata!

- Minggu, 10 Januari 2021 | 10:19 WIB
Ilustrasi mimpi. (photo/Ilustrasi/Pexels/Karyme França)
Ilustrasi mimpi. (photo/Ilustrasi/Pexels/Karyme França)

Setiap orang pasti mengalami mimpi, dimulai dari mimpi indah hingga mimpi buruk. Meski demikian, masih terdapat banyak orang yang bingung, dari manakah mimpi itu berasal. 

Jika dilihat dalam peradaban kuno, mimpi ditandai atas kekuatan supernatural atau spiritual. Tetapi, hal ini tampak berbeda dengan masyarakat modern yang cenderung menganalisis mimpi dengan kehidupan nyata, dengan mencoba mencari koneksi bermakna yang menghubungkan isi mimpi dengan pengalaman sehari-hari. 

Melihat hal itu, salah seorang ilmuwan komputer dari Roma Tre University, Alessandro Fogli, dalam studi terbarunya, melansir Science Alert mengatakan kebanyakan mimpi merupakan kelanjutan dari apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. 

“Beberapa ilmuwan telah mengungkapkan tentang “hipotesis kesinambungan mimpi”, yakni bahwa mimpi kebanyakan merupakan kelanjutan dari apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Alessandro Fogli. 

“Ternyata kehidupan sehari-hari memengaruhi mimpi. Misalnya, kecemasan dalam hidup mengarah ke mimpi dengan pengaruh negatif. Sebaliknya, mimpi yang baik memengaruhi kemampuan kita dalam memecahkan masalah,”  lanjutnya. 

Dalam menganalisis mimpi kontemporer, para terapis berusaha membantu pasien dengan menafsirkan mimpi mereka melalui penggunaan laporan mimpi, mencari petunjuk, simbol, dan struktur yang mungkin sesuai dengan bagian lain dari kehidupan nyata sang pemimpi. 

Salah satu sistem yang paling dihormati untuk menafsirkan laporan mimpi adalah sistem Hall dan Van de Castle. Dimana, ia menyusun mimpi berdasarkan karakter yang muncul di dalamnya, interaksi yang dimiliki karakter itu dan efek interaksi terhadap karakter.

“Kami membuat alat yang secara otomatis dapat menilai laporan mimpi dengan mengoperasikan skala analisis mimpi dari Hall and Van de Castle,” ungkap peneliti. 

"Ketiga dimensi tersebut dianggap paling penting dalam membantu interpretasi mimpi karena menentukan plot tentang siapa yang hadir, tindakan apa yang dilakukan dan emosi mana yang diungkapkan," pungkas tim peneliti.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X