Setiap orang pasti mempunyai caranya sendiri untuk menghilangkan dan meredakan stress yang dialaminya. Seperti makan, menari, dengarkan lagu, hingga berbincang dengan teman. Tetapi, hal ini juga bisa diatasi dengan menggambar.
Menurut para ahli terapi seni, menggambar bisa membantu meredakan stress dan membuat kita lebih rileks. Hal ini juga diungkapkan oleh Casey O'Brien Martin, salah seorang konselor kesehatan mental berlisensi, ahli terapi seni, hingga founder Whole Child Counseling.
“Proses menciptakan seni itu sendiri kerap membantu seseorang merasa tenang,” ungkap Casey O'Brien Martin.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa menggambar bisa menjadi cara untuk melatih kesadaran diri bagi kamu yang kurang menyukai meditasi.
“Saat menggambar, seseorang akan fokus membuat karya. Mereka tidak akan memikirkan masa lalu atau apa yang sedang terjadi di dunia,” lanjutnya.
Menurut studi pada 2016 lalu yang dipublikasikan pada Journal of the American Art Therapy Association, 45 menit melakukan terapi seni bisa menurunkan kadar hormon stress kortisol pada orang dewasa. Partisipan dalam penelitian mengatakan, pengalaman tersebut memberikan dampak positif dan membuat mereka ingin membuat lebih banyak karya seni.
“Hasil studi awal menunjukkan bahwa menciptakan seni meningkatkan aliran darah yang signifikan pada korteks prefontal medial, wilayah di otak yang berkaitan dengan merasa dihargai dan emosi positif,” ungkap Martin, seperti dikutip dari studi 2017 lalu yang dipublikasikan pada The Arts in Psychotherapy.
"Ketika keadaan sangat sulit, kata-kata mungkin tidak bisa tersampaikan dengan baik. Itu juga tidak mampu menggambarkan kerumitan perasaan dan pengalaman kita. Jika kata-kata tidak cukup, maka gambar mungkin bisa menangkap dan mengekspresikannya dengan lebih akurat,” jelasnya.
“Semua orang bisa mendapatkan manfaat dari seni! Anda tidak perlu khawatir pada hasil akhirnya. Biarkan diri Anda terlibat dalam proses penciptaan. Tidak ada yang salah ataupun benar dalam seni,” pungkas Casey O'Brien Martin.
