Bellona adalah sosok dewi perkasa dalam jajaran dewa-dewi Romawi kuno. Dirinya memiliki keterkaitan dengan perang, kehancuran, penaklukan, dan rasa haus darah.
Bellona diyakini sebagai keturunan Jupiter dan Jove. Sebagai dewi perang, dia juga terkait erat dengan Mars, dewa perang Romawi yang konon menjadi rekannya.
Dia dikreditkan dengan kekerasan yang menginspirasi, memulai perang, dan memimpin tentara ke medan perang.
Sebagai sosok yang keras dan aktif ia diyakini membuat perang dan pertempuran berjalan dengan baik bagi mereka yang memintanya.
Baca Juga: Perang Krimea, Konflik 'Modern' Pertama yang Memengaruhi Tata Perang Masa Depan
Bellona dilayani oleh sekelompok pendeta yang dikenal sebagai Bellonarii. Tanggal 24 Maret dikenal sebagai dies sanguinis (berarti 'hari darah'), di mana Bellonarii mengambil bagian dalam ritual yang melibatkan penumpahan darah manusia.
Karena dirinya yang terkait dengan tentara dan perang sebuah kuil didirikan untuk dirinya di wilayah Campus Martius.
Kuil ini penting dalam melakukan pertemuan untuk membahas masalah militer, kampanye kemenangan pasukan mereka dan sebagai tempat mengumumkan perang secara resmi.
Sebagai personifikasi perang, Bellona menjadi sosok yang cukup populer dalam seni di masa di zaman modern.
Dewi Bellona digambarkan mengenakan baju besi dan helm berbulu sambil membawa perisai dan mengacungkan pedang atau tombak. Gambar Bellona telah menghiasi banyak lukisan, puisi, musik, dan sastra yang menginspirasi.