Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November. Saat Hari Guru, sekolah-sekolah akan mengadakan upacara khusus sebagai penghormatan untuk para guru.
Di perayaan Hari Guru, para murid biasanya akan menyanyikan lagu Hymne Guru bersama-sama. Liriknya yang sangat menyentuh tak jarang membuat para murid dan guru menitikkan air mata.
Tapi, kamu sudah tahu belum kalau lagu Hymne guru yang sering kita nyanyikan saat Hari Guru itu tercipta dari siulan?
Lagu Hymne guru sendiri diciptakan oleh Sartono, seorang mantan guru seni musik di yayasan swasta di Madiun, Jawa Timur. Dia menciptakan lagu Hymne guru dari sebuah siulan.
Baca juga: Sejarah 25 November: Diperingati sebagai Hari Guru Nasional
Sartono menciptakan lagu Hymne Guru dalam keterbatasan alat musik. Dia kemudian menuliskan not balok Hymne Guru di atas secarik kertas. Setekag itu, ia terus berulang-ulang memperbaiki lagu tersebut secara berulang-ulang dengan siulannya. Hingga akhirnya, terciptalah lagu Hymne guru.
Hingga saat ini, lagu Hymne guru masih sering dinyanyikan, terutama saat perayaan Hari Guru.
Lagu Hymne Guru pernah memenangkan lomba cipta lagu pada Hari Pendidikan Nasional tahun 1980. Berkat kemenangan tersebut, Sartono mendapat kesempatan melakukan studi banding ke Jepang.
Selain Hymne Guru, Sartono juga menciptakan sejumlah lagu bertema pendidikan.
Berikut lirik lagu Hymne Guru:
Terpujilah Wahai engkau
ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir
didalam hatiku sebagai prasasti terimakasihku
Tuk pengabdianmu
Terpujilah wahai ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir didalam hatiku
Sebagai prasasti terimakasihku Tuk pengabdianmu
Engkau bagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa
