Viral Patung Dewa Ganesha Dinaiki Wisatawan, Ini Maknanya bagi Umat Hindu

- Rabu, 6 Juli 2022 | 20:15 WIB
Wisatawan naiki patung Dewa Ganesha. (Instagram/@niluhdjelantik)
Wisatawan naiki patung Dewa Ganesha. (Instagram/@niluhdjelantik)

Belum lama ini, pengusaha sekaligus politisi asal Bali, Niluh Djelantik membagikan potret wisatawan yang menaiki Patung Dewa Ganesha. Salah satu dari dua ibu-ibu tersebut tampak berdiri dengan setengah terduduk di patung.

Menurut Niluh, wisatawan tersebut kurang wawasan sehingga perlu diberi edukasi bagaimana harus bersikap di tempat ibadah umat Hindu.

"Mbok titip pesan pengen ketemu dan kasi masukan bagaimana bersikap di tempat ibadah umat Hindu. Mungkin mereka minim wawasan jadi perlu dikasi wejangan," tulis Nilih Djelantik lewat akun Instagram-nya, dikutip pada Rabu (6/7/2022).

Makna Patung Dewa Ganesha bagi Umat Hindu

Ganesha adalah salah satu dewa terkenal dan banyak dipuja umat Hindu. Dewa Ganesha sendiri memiliki gelar sebagai Dea pengetahuan dan kecerdasan, Dewa pelindung, Dewa penolak bala Dewa Kebijaksaan.

Beberapa pekarangan rumah di Bali mungkin terdapat patung ewa Ganesha. Patung yang ada di rumah itu diketahui sudah diupacarai secara Hindu oleh orang yang menaruh patung Dewa Ganesha itu di rumahnya.

Dikutip dari laman SMKN 1 Singaraja, tidak sembarangan bisa menaruh patung Dewa Ganesha di pekarang rumah.

Dewa Ganesha memiliki tubuh yang gemuk dengan kepala gajah. Di balik wujudnya, ternyata tersimpan filosofi.

Kepala besar melambangkan kita sebagai manusia seharusnya lebih banyak menggunakan akal daripada fisik saat memecahkan masalah.

Mata yang sipit dimaksudkan untuk konsentrasi. Pikiran harus diarahkan ke hal-hal yang positif untuk memperbaiki daya nalar dan pengetahuan.

Kemudian, dua telinga besar mengajarkan supaya kita mendengarkan orang lain lebih banyak. Sebagian di antara kita mungkin selalu mendengar, tapi sangat jarang mendengarkan orang.

Lalu, mulut yang kecil mengajarkan agar kita mengontrol gerak mulut dan lidah. Maksudnya, kita jangan berbicara sembarangan.

Sementara itu, belalai yang menjulur melambangkan efisiensi dan adaptasi yang tinggi. Perut buncit melambangkan kesimbangan dalam menerima baik buruknya gejolak dunia.

Tangan ke depan patung Ganesha sendiri dimaknai memberi berkat kepada pemuja, umat manusia. Sementara itu tangan kanan belakang yang memegang kapak artinya dengan memotong kapak itu Dewa Ganesha memotong keterikatan duniawi.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X