Seperti Apokaliptik, Proyek Pembangunan Bendungan di Amerika Timbulkan Kematian Massal

- Kamis, 17 November 2022 | 00:14 WIB
Dokumentasi evakuasi korban dari proyek pembangunan bendungan yang gagal. (History Collection)
Dokumentasi evakuasi korban dari proyek pembangunan bendungan yang gagal. (History Collection)

Pada tahun 1889, Pennsylvania Barat, Amerika Serikat mengalami curah hujan yang sangat tinggi, hujan turun selama 24 jam nonstop. Akibatnya permukaan air danau Conemaugh naik tak terbendung. 

Untuk mengatasi masalah ini, orang kaya di sana yang dipimpin oleh manajer South Fork Hunting and Fishing Club membuat sebuah proyek pembangunan bendungan agar mampu menahan air. 

Baca Juga: Viral Pria Masuk Desa untuk Selamatkan Keluarga, Lari Lewati Abu Panas Tanpa Alas Kaki

Dikutip dari History Collection, pembangunan bendungan yang diharapkan menjadi solusi malah berakhir nahas. Pasalnya saat pembangunan dimulai, air yang menampung hampir 4 miliar galon tersebut mulai runtuh. 

Dinding air setinggi 30 hingga 40 kaki dan selebar sungai Mississippi mengalir ke hilir dengan kecepatan hingga 40 mil per jam, dan menghancurkan semua yang dilaluinya.

Masyarakat yang tadinya hanya merasakan banjir skala kecil, justru malah hanyut tak tertolong. Kereta api yang menhadang air tersebut seakan terseret dan terbawa arus hingga menghantam bangunan-bangunan. 

Baca Juga: Situasi Mencekam, 9 Warga Binjai Minta Tolong Dievakuasi dari Kota Chernihiv Ukraina

Saat dilakukan evakuasi pasca kejadian nahas tersebut, ditemukan 2209 orang tewas termasuk 400 anak dan orang dewasa yang terseret arus hingga ke Cincinnati. 

Lebih dari 1600 rumah hancur berkeping menjadi puing-puing. Kerugian dan kerusakan yang diakibatkannya melebihi $4,4 miliar dalam perkiraan kurs dolar hari ini. Musibah ini menjadi banjir non-badai paling mematikan di Amerika Serikat sepanjang sejarah.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X