Eksperimen Mengerikan Nazi 'Sulfanilamide' yang Katanya Sembuhkan Luka, Hasilnya Malah..

- Senin, 20 Juni 2022 | 18:00 WIB
Ilustrasi eksperimen mengerikan ala Nazi. (History)
Ilustrasi eksperimen mengerikan ala Nazi. (History)

Di era Perang Dunia ke-II, rezim Nazi yang dipimpin oleh Adolf Hitler dari tahun 1933 hingga 1945 dikenal sebagai kelompok yang amat keji dan cenderung menyisakan kisah pilu di berbegai peperangan.

Tak hanya itu saja, ternyata rezim yang satu ini juga meninggalkan sejarah yang mengerikan di bidang ilmu pengetahuan. Dalam rangka memenangkan perang dan menguasai dunia, berbagai cara dilakukan oleh rezim ini.

Dikutip dari History, rezim Nazi tercatat telah melakukan banyak eksperimen yang sadis untuk mendapatkan cara agar menang melawan bangsa-bangsa di dunia.

Salah satu eksperimennya yang terkenal adalah eksperimen manusia 'sulfanilamide'. Sulfanilamide adalah sebuah eksperimen yang bertajuk agen antimikroba sintetis.

Baca Juga: Bereksperimen, Ilmuwan Ceko Ini Tanam Sawi untuk Jadikan Planet Mars Layak Huni

Eksperimen ini berlangsung sejak Juli 1942 hingga September 1943. Anggota Nazi yang memimpin eksperimen ini ialah Profesor Jerman Gebhard yang mencoba menentukan efektivitas obat dalam pengobatan streptokokus, tetanus, dan gangren anaerob.

Eksperimen gila ini bermula dari banyaknya tentara Jerman yang terinfeksi penyakit 'gas Gangren' atau semacam penyakit yang menghambat suplai darah kebagian tubuh saat berperang.

Parahnya, 'Gangren' ini bisa membuat bagian tubuh yang terkena mengalami nekrosis atau kematian jaringan.

Tak mau kehilangan banyak tentara, dokter Nazi yang berada di kamp Ravensbruck melakukan uji coba obat luka Sulfanilamide untuk mengatasi infeksi luka selama perang.

Namun, cara mereka menguji coba larutan tersebut sangatlah miris, yakni para dokter dengan sengaja akan menularkan beberapa bakteri berbahaya seperti streptococcus, tetanus, hingga gangren ke manusia yang menjadi bahan percobaan.

Orang yang dipilih menjadi kelinci percobaan tadi pun kemudian dioleskan bakteri-bakteri ke luka yang telah dibuat. Sebelum akhirnya menghentikan suplai darah ke bagian tubuh yang dilukai dengan cara mengikat bagian tubuh tersebut dengan tali dan mengaplikasikan obat Sulfanilamide.

Hasilnya, banyak dari objek uji coba eksperimen tersebut meninggal dengan mengenaskan. Luka-luka yang niatnya disembuhkan menjadi semakin parah dan bahkan banyak orang yang panik akan peristiwa tersebut.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X