Hai millennial, masih ingat tidak dengan Ujian Nasional atau yang biasa disingkat UN? UN ini adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional serta persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah.
Pelaksanaan UN dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Depdiknas di Indonesia berdasarkan UU RI nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
UN juga dilakukan oleh lembaga yang mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistematik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan dan proses pemantauan evaluasi tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan.
Jadi nostalgia, saat-saat belum hadirnya Pandemi COVID-19 dan siswa di nusantara mempersiapkan dirinya untuk melewati Ujian Nasional. Biasanya UN juga dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Proses ini dianggap sebagai evaluasi yang pada akhirnya akan berkesinambungan demi memenuhi mutu pendidikan. Siswa SMA tingkat akhir nantinya akan membawa nilai tersebut sebagai persyaratan untuk menempuh jenjang perguruan tinggi, begitu juga tingkatan di bawahnya.
Nah, pada masa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang dinahkodai oleh Nadiem Makarim, pemerintah resmi menghapus pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di tahun 2021.
Hal ini dilakukan atas pertimbangan pandemi Covid-19 yang masih terus meresahkan. Sebagai gantinya, kelulusan siswa bisa ditentukan dari nilai rapor.
Meski demikian, UN sudah ditiadakan sejak tahun 2020 karena pandemi Covid-19. UN akan diganti Asesmen Nasional (AN) pada tahun 2021. Tidak adanya UN menentukan kelulusan peserta dengan nilai rapor tiap semester, nilai sikap minimal baik, dan mengikuti ujian yang diselenggarakan sekolah.
Ujian sekolah bisa dilakukan dalam bentuk portofolio evaluasi nilai rapor, nilai sikap dan prestasi siswa; penugasan; tes secara luring atau daring; dan bentuk kegiatan penilaian lain yang ditentukan sekolah.
Di samping itu, untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), kelulusan juga dapat ditentukan melalui uji kompetensi keahlian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Gimana nih nostalgia untuk kalian yang pernah mengalami Ujian Nasional? Apa pengalaman unik yang pernah Kamu ingat sampai sekarang? Bagikan dan ajak teman-temanmu bernostalgia ya. #KAMUHARUSTAU
