Berbelanja online belakangan menjadi kebiasaan masyarakat masa kini lantaran dianggap sangat efisien dari segi waktu dan juga tempat.
Selain itu, pandemi COVID-19 juga menjadi pendorong belanja online dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat masa kini.
Namun, jika kamu menggunakan layanan belanja online hanya untuk membeli pakaian, makanan ataupun alat elektronik lainnya, berbeda cerita dengan belanja online yang terjadi di dunia ini.
Pasalnya, transaksi yang dilakukan secara daring ini berkenaan dengan benda-benda yang tak biasa. Mulai dari barang nyata maupun barang yang tak kasat mata, wah kok bisa? Berikut penjelasannya.
1. Karkas Paus Sperma
Pada bulan Mei 2014, sekelompok turis tiba di pantai Newfoundland dekat Cape St. George dan mendapati bangkai seekor paus sperma yang mati dengan panjang 40 kaki (12 m).
Pihak terkait di kota Cape St. George dikabarkan berusaha membersihkan pantai dari bangkai paus sperma tersebut, namun karena bangkai tersebut terlalu besar, mereka mulai kehabisan cara.
Walikota Peter Fenwick memiliki idenya sendiri dengan memutuskan untuk beralih ke aplikasi jual online, eBay.
Dirinya mengiklankan untuk siapa saja yang berminat terhadap bangkai paus tersebut dapat membelinya dengan harga $2.000 atau sekitar Rp40 juta.
Namun pihak eBay menarik kembali penjualan tersebut karena kebijakan mereka yang melarang penjualan hewan, hidup atau mati.
Sementara itu, Environment Canada juga memberi tahu Fenwick bahwa menjual anggota tubuh spesies yang terancam punah adalah perbuatan melanggar hukum, meskipun hewan tersebut sudah mati.
2. Jiwa manusia
Mungkin terdengar sedikit lucu, namun kenyataannya ada orang yang menjual jiwanya melalui aplikasi belanja online.
Pada tahun 2008, ada seorang anggota band Paradigm yang mencoba untuk melelang jiwanya dengan harga $37.500 atau senilai Rp50 juta.
