Kisah Barongan Tua Reog Ponorogo, Selalu Kembali ke Pemilik Pertama Jika Dijual

- Minggu, 31 Juli 2022 | 20:06 WIB
Barongan Reog Ponorogo. (Pramita Kusumaningrum/Z Creators)
Barongan Reog Ponorogo. (Pramita Kusumaningrum/Z Creators)

Barongan tidak bisa lepas dari Tari Reog. Barongan adalah kepala reog yang dulunya terbuat dari kulit macan. Karena ada larangan, akhirnya seiring berjalannya waktu barongan terbuat dari kulit sapi. 

Sedikitnya, 10 barongan tua dipamerkan di komplek kantor Kabupaten Ponorogo. Dibuat mulai dari 1910 hingga 1950. Namun ada beberapa barongan yang belum tahu kapan tahun pembuatannya. 

-
Barongan Reog Ponorogo. (Pramita Kusumaningrum/Z Creators)

Ketika Tim Z Creators, Pramita Kusumaningrum datang ke lokasi. Barongan tersebut berjejer disertai nama dan tahun pembuatan hingga pemiliknya. 

"Barongan paling lama dibuat tahun 1910 dan paling muda pembuatannya pada tahun 1950," ujar Budi Maryono, salah satu kolektor barongan lawas. 

Dia sendiri mempunyai tiga barongan yang dibuat pada 1940, 1946 dan 1948. Budi menambahkan sebenarnya masih banyak barongan yang disimpan secara individu di rumah warga. 

Setahun dirinya melakukan penelusuran, tercatat ada 600 barongan tua yang hingga kini masih tersimpan di rumah warga. Lokasinya pun, tidak hanya dari Ponorogo. Ada juga di Madiun, Magetan hingga yang terjauh di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. 

-
Barongan Reog Ponorogo. (Pramita Kusumaningrum/Z Creators)

Lebih lanjut, para kolektor percaya jika barongan tidak boleh dijual. Berapa pun harga yang ditawarkan. Rusak atau tidak nantinya, tetap dijaga dan dirawat di rumah. 

"Pesan dari mbah-mbah dulu tidak boleh dijual. Suruh simpan di rumah meski hingga nanti kemungkinan rusak parah," katanya. 

Pernah, jelas dia, ada yang menekat menjual barongan. Karena buatan tahun lama, barongan itu laku puluhan juta rupiah. Barongan tersebut dibawa oleh pemilik baru pada siang harinya. Namun entah bagaimana caranya, barongan tersebut kembali ke pemilik lama.

"Makanya ndak pernah ada yang menjual. Walaupun ratusan juga tidak bakal dilepas," pungkasnya. 

Untuk sekedar diketahui, literasi reog dari masa ke masa coba dihadirkan dalam perayaan Grebeg Suro 2022 ini. Panitia sengaja mengadakan pameran barongan lawas, supaya masyarakat tahu model atau bentuk dari tahun ke tahun. Sebab, seiring dengan perkembangan zaman, ternyata model barongan reog mengalami perubahan. 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X