Sebuah teks kuno yang berjudul "Twelve Rules of the Sword" atau "Dua Belas Aturan Pedang" mengungkap rahasia sekolah pertarungan pedang dengan penguasaan teknik yang tampaknya memberikan kekuatan supranatural.
Teks kuno tersebut berasal dari abad ke-17 yang berisi pengetahuan yang diturunkan oleh seorang samurai bernama Ito Ittosai.
Seperti yang dimuat oleh Live Science, Ito Ittosai lahir sekitar tahun 1560, ia bertarung dan memenangkan 33 duel di Jepang.
Para peneliti tidak yakin kapan dia meninggal, tetapi catatan sejarah menunjukkan bahwa dia mungkin hidup sampai usia lebih dari 90 tahun.
Ittosai sendiri tidak pernah menuliskan "Dua Belas Aturan Pedang". Ia menyebarkannya secara lisan dan kuturunan murid-muridnya yang mencatatnya secara tertulis.
Uniknya di dalam teks tersebut menjelaskan aturan-aturan untuk mengalahkan lawan serta dua doa magis untuk meningkatkan jiwa dan pikiran seorang samurai.
Sayangnya kedua doa magis atau mantra itu cukup kabur dan membingungkan.
Baca Juga: Legenda Samurai yang Bereinkarnasi Menjadi Kepiting
Sementara itu beberapa aturan rahasia samurai abad ke-17 yang disebutkan di antaranya adalah penguasaan teknik 'mata hati' dimana teknik ini memiliki kekuatan supernatural.
"Dengan mata telanjang, Anda bisa dibodohi. Tetapi jika Anda melihat dengan pikiran, Anda akan selalu fokus , " begitu ungkap buku rahasia itu seperti yang dimuat oleh Scienceinfo.
Aturan lain, yang disebutkan adalah "hati rubah," yang memperingatkan samurai agar tidak terlalu berhati-hati.
Aturan tersebut mencatat bahwa rubah pada dasarnya berhati-hati dan curiga, sesuatu yang dapat membuat mereka terbunuh.
Menurut aturan itu, jika seorang samurai berpikir tentang apa yang harus mereka lakukan dan ragu-ragu, "lawan akan memilih saat itu untuk menyerang".
Selain beberapa aturan di atas masih ada beberapa aturan lain yang disebutkan dalam teks "Dua Belas Aturan Pedang". Semua aturan tersebut diyakini sebagai rahasia dari kekuatan supernatural para samurai legendaris Jepang.
