Cuma Ada Sekali 4 Tahun, Sejak Kapan Tanggal 29 Februari Muncul di Kalender?

- Rabu, 7 April 2021 | 13:03 WIB
Ilustrasi tanggal 29 Februari. (Freepik)
Ilustrasi tanggal 29 Februari. (Freepik)

Tanggal 29 Februari tergolong istimewa karena tidak muncul setiap tahun di kalender, melainkan hanya sekali 4 tahun alias tahun kabisat.

Tahun kabisat adalah tahun yang mengalami penambahan 1 hari untuk menyesuaikan penanggalan dengan tahun astronomi.

Lantas, sejak kapan tanggal 29 Februari muncul di kalender? 

Berdasarkan berbagai sumber, dimulai dari peradaban Sumeria dengan kalender sederhananya di mana hanya terdapat 360 hari dalam setahun dan setiap bulan jumlahnya 30 hari.

Bangsa Mesir Kuno lalu meniru kalender orang Sumeria itu tapi karena dirasa kurang tepat, akhirnya ditambahkan 5 hari dalam setahun sehingga menjadi 365 hari.

Kalender 365 dalam setahun itu terus dipakai selama ribuan tahun oleh orang-orang tanpa ada tanggal 29 Februari.

Kemudian, suatu hari, perayaan kelahiran Dewa Matahari terjadi di tanggal 21 Desember di mana biasanya dirayakan anggal 25 Desember, berbarengan dengan perayaan Natal.

Kelahiran Dewa Matahari ditandai dengan equinox.

Equinox adalah waktu dimana Matahari berada di titik paling selatan, tepatnya 23,5 derajat Lintang Selatan.

Perayaan yang datang lebih awal itu pun membuat Julius Caesar berpikir bahwa ada sesuatu yang tidak tepat dengan kalender.

Akhirnya, dia meminta astronom kerajaan untuk mengatasi hal tersebut.

Pada tahun 45 Masehi, astronom kerajaan pun mengusulkan untuk menambah 1 hari di bulan Februari yakni tanggal 29 yang kini hanya muncul 4 tahun sekali.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X